Rakor ini dihadiri langsung Bupati Pulpis, H Edy Pratowo. Juga tampak Wakil Ketua II DPRD Pulpis dan FKPD serta Kepala SOPD di lingkungan Pemkab Pulpis.
Bupati Edy menyampaikan, Rakor ini sebagai upaya peningkatan pengendalian Karhutla 2020, yang agendanya sama dengan tahun sebelumnya.
Di mana, lanjutnya, selalu dilakukan dan dikoordinasikan bersama mulai tingkat pusat hingga daerah untuk menanggulangi kemungkinan munculnya api di wilayah rawan Karhutla.
"Rakor ini kita fokuskan untuk pencegahan, sama hal yang disampaikan oleh Presiden dalam Rakornas sebelumnya. Karena lebih baik mencegah daripada mengobati," ucap Edy.
Di momen ini, orang nomor satu di Bumi Handep Hapakat ini juga mengusulkan untuk desa yang tidak mengalami Karhutla di tahun 2020 ini akan mendapatkan penghargaan dan insentif.
Hal itu, lanjut Edy, bertujuan untuk memberikan motivasi bagi desa beserta Pemerintah Desa untuk menjaga daerahnya agar tidak terjadi bencana Karhutla.
"Kita harus cari pola lain, jangan seperti tahun 2019 lalu, setelah terjadi kebakaran baru turun. Saat ini kita ubah, jadi rencananya di Rakor ini kita usulkan akan memberikan penghargaan bagi desa yang tidak terjadi Karhutla tahun ini," kata Edy.
Edy menambahkan, terkait hal itu pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pulang Pisau untuk membuat formula, agar Pemerintah Desa dapat menganggarkan dana untuk operasional pencegahan Karhutla ini.
"Karena tanggung jawab pencegahan Karhutla tidak hanya di pemerintah kabupaten, tetapi mencakup semua pihak termasuk pemdes. Saya yakin kedepan ancaman karhutla akan berkurang bahkan tidak ada lagi," pungkasnya.
Sementara, dalam kegiatan tersebut juga diserahkan dokumen kajian bencana Karhutla dari Bupati kepada Kepala BPBD Pulang Pisau.[manan]
