Masih di China, Mahasiswa asal Kalsel Minta Doakan Selamat dari Virus Corona

Masih di China, Mahasiswa asal Kalsel Minta Doakan Selamat dari Virus Corona

BANJARMASIN, MK - Virus baru bernama 2019 Novel Coronavirus alis 2019-nCoV, kini tengah hangat diperbincangkan masyarakat dunia. Itu karena hingga kini jumlah korban yang tewas terus bertambah. 
Informasi terbaru menyebutkan dari 26 korban yang terjadi pada Jumat (24/1/2020), bertambah hingga mencapai 56 orang tewas pada Minggu (26/1/2020) lalu. Dengan angka yang terus meningkat tersebut menimbulkan berbagai kekhawatiran.
Salah satunya Riri yang secara rutin menghubungi keponakannya, Ayu Febriani, mahasiswi Jiangsu Institute of Commerce (JIC), Nanjing. Mahasiswa tahun ketiga asal Banjarmasin ini dikabarkan harus terisolasi di asrama kampus.
Menurut keterangan Febi, Pemerintah China melarang warganya untuk bepergian ke tempat jauh dan ramai. Imbauan untuk menggunakan masker, pakaian hangat hingga sarung dianjurkan untuk semua warga. 
"Bahkan di kamar pun kalau bisa tetap pakai masker," ujar Febi pada metrokalimantan.com, Senin (27/1/2020).
Dari 3 mahasiswa asal Kalimantan Selatan, 2 di antaranya telah kembali ke Indonesia dan menjalani masa magang di Jakarta sebelum wabah tersebar. Sedangkan Febi memilih untuk menetap dan melanjutkan pendidikannya ke jenjang S1 Jurusan Bisnis Internasional.
Saat dikonfirmasi langsung melalui panggilan video oleh Riri, Febi mengaku pihak Konsulat Jendral Republik Indonesia telah mengupayakan bantuan berupa makanan, masker, suplemen hingga antibiotik.
"Masker dan suplemen disini dijual sangat mahal," imbuhnya.
Febi menyebutkan hal itu dikarenakan bertepatan dengan libur musim dingin. Ditanya lebih lanjut mengenai permintaannya saat ini, Febi menyebut bantuan telah ditangani KJRI.
"Ya bantu doa sajalah mungkin biar selamat," jawabnya dengan pasrah.
Sementara itu, Riri mengharapkan pihak KBRI, terutama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dapat memberikan bantuan untuk mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di China.
"Tentunya mereka adalah generasi emas Indonesia yang harus dilindungi," harap Riri.
Merespon informasi ini, Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina menekankan untuk tetap protektif.
"Langkah yang diambil tetap sesuai dengan arahan pemerintah, untuk memproteksi diri agar tidak terlalu banyak berinteraksi dengan dunia luar," tutupnya.[wahyu]
 
Lebih baru Lebih lama