Tutus mengatakan, Musda Forki Tanbu ini bertujuan untuk memilih pemimpin yang baru untuk periode 2020-2024 atau empat tahun ke depan.
"Forki merupakan induk organisasi karate yang membawahi beberapa perguruan karate," imbuhnya.
Sekretaris Umum KONI Tanah Bumbu, Ribut Giyono mengaku sangat mengapresiasi pelaksanaan Musda Forki Tanbu ini.
"Bagi KONI Tanbu, tentunya sangat support dan mendukung keberadaan organisasi Forki yang memiliki legalitas," tuturnya.
Bersamaan Musda Forki Tanbu ini juga dilangsungkan Musyawarah Provinsi (Musprov) Ikatan Karatedo Indonesia (Inkai) Kalimantan Selatan yang juga memiliki agenda untuk menentukan pucuk pimpinan untuk periode 2020-2024.
Untuk Musprov Inkai yang dihadiri pengurus cabang Inkai dari 10 kabupaten/kota se-Kalsel ini sendiri dibuka Sekjen PP Inkai, Syamsuddin.
"Yang hadir di Musprov ini sudah memenuhi syarat forum. Karena dari 13 kabupaten/kota, yang hadir di sini sudah 10-nya, berarti sudah melebihi tiga perempat anggota," terang Syamsuddin.
Plh Inkai Kalsel, Fawaisah Mahabatan mengungkapkan, di bawah Forki Tanbu hanya dua perguruan legal, yakni Inkai dan Lemkari.
"Mengapa dua-duanya (Musprov Inkai dan Musda Forki Tanbu, red) ini dilangsungkan bersamaan, ini karena mengingat waktu dan biaya lainnya," pungkasnya.
Sementara itu, di sesi akhir musyawarah, yakni pemilihan ketua, Fawaisah resmi ditunjuk sebagai Ketua Forki Tanbu serta Ketua Inkai Kalsel.[joni]
