Kegiatan hiburan yang merupakan lomba ini diinisiasi perkumpulan pemuda yang tergabung di bawah bendera Bumi Ijejela Project.
Dalam lomba ini, peserta harus melewati tahapan audisi dan final. Untuk tahap audisi dibagi dua. Audisi pertama dan kedua digelar di Despacito Cafe Marabahan yang notabene sponsor utama acara ini.
Sebanyak 16 grup akustik berkompetisi merebut 3 tiket final di tahap pertama ini. Kemudianv3 tiket lagi diperebutkan 13 grup di tahap kedua.
Usai menggelar dua audisi, 6 grup akustik yang lolos berkompetisi berlaga di final yang dipusatkan di Taman Pematang Bastun Marabahan. 6 grup itu, yakni Indierection, Kambe, Fals Band, RJC Band, Funcousticfour dan Bakuka Band.
Sementara itu saat di laga final, tim juri memilih 3 juara yang sekaligus memiliki kesempatan untuk tampil di panggung Barito Kuala Expo 2020. Juara pertama diraih Indierection, peringkat kedua ditempati Kambe dan posisi ketiga RJC Band.
Salah satu juri yang merupakan legenda hidup dunia musik di Marabahan, Hariyadi mengaku senang dengan festival ini, di mana fasilitas yang ada di kota Marabahan bisa dimanfaatkan oleh anak-anak muda Barito Kuala.
"Memang pas fasilitas ini untuk dimanfaatkan. Ke depannya kalau bisa ada kegiatan terus menerus di lokasi tersebut untuk menghimpun seluruh anak muda," harapnya.
Menurutnya, akustik sendiri kini memang banyak digandrungi. Ini karena akustik terbilang simpel alias sangat sederhana.
Panitia festival, Adi mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait yang telah membantu penyelenggaraan acara ini, salah satunya Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, Desfacito Cafe dan OPPO sebagai sponsor.
"Ibu Bupati Noormiliyani memberikan tanggapan yang sangat baik, bahkan kami sampai dibantu," imbuhnya.
Juga, lanjutnya, ada Hery Sasmita sebagai owner Desfacito Cafe sekaligus Kabag Humpro dan Ketua KNPI Kabupaten Barito Kuala yang membantu hingga festival ini sukses digelar.
Festival seperti ini rencananya bakal rutin digelar untuk menyalurkan bakat dan minat pemuda Barito Kuala, terutama di bidang musik.[ahmad]
