Petani Martapura Barat Pelajari Budidaya Padi dengan Sistem Tabela

Petani Martapura Barat Pelajari Budidaya Padi dengan Sistem Tabela

MARTAPURA, MK - Bertanam padi tidak harus melalui proses penyemaian yang memakan waktu. Tapi benih padi bisa langsung ditanam di lahan yang telah disiapkan. Inilah yang disebut sistem Tanam Benih Langsung (Tabela).
"Tabela bukanlah hal yang baru, namun menjadi hal yang baru karena belum pernah dilakukan oleh para petani padi lahan rawa di wilayah Kecamatan Martapura Barat," tutur Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Ir Marhaenis Budi Santoso M.Si saat pelatihan di BPP Martapura, Rabu (17/7/2019).
Pelatihan di BPP Martapura yang berlangsung selama tiga hari, 16 hingga 18 Juli 2019 ini sendiri, diikuti 30 peserta. Di antara peserta terdapat wanita tani.
Menurut Marhaenis, sistem Tabela memiliki keuntungan, yakni lebih hemat tenaga sehingga sesuai dengan kondisi wilayah yang ketersediaan tenaga kerjanya menjadi faktor pembatas dalam usahatani.
Selain itu, lanjutnya, proses dari tanam hingga panen juga lebih cepat sehingga sesuai untuk peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dan untuk mengatasi masalah waktu musim tanam.
Atas dasar itu, pelatihan tematik padi rawa yang diselenggarakan oleh BBPP Binuang difokuskan pada budidaya padi dengan sistem Tabela karena dipandang efektif untuk mendukung program #SERASI.
"Melalui pelatihan peserta didorong untuk meningkatkan IP dengan menerapkan sistem Tabela setelah panen padi lokal," jelasnya.
Sementara itu menurut Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Martapura Barat, Nurdin SP,  melalui program #SERASI, selain petani mendapatkan dana untuk penataan lahan dan air, bantuan sarana produksi berupa benih, herbisida, kapur, dan pupuk hayati diberikan untuk menginisiasi penerapkan Tabela.
Dari evaluasi terhadap aspek sikap tampak bahwa respon petani sangat setuju terhadap teknologi ini.
"Dalam penerapannya, petani akan menggunakan cara tabur hambur, karena tidak tersedianya sarana Atabela yang tampaknya belum dimiliki oleh para petani peserta pelatihan," pungkasnya.[mbs]
Lebih baru Lebih lama