Perak Tunisia Jadi Modal ke Tokyo

Perak Tunisia Jadi Modal ke Tokyo

BANJARMASIN, MK - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan paralimpian Kalimantan selatan. Tak tanggung-tanggung, paralimpian putri Banua bernama Warmia ini bahkan sukses meraih prestasi di level internasional.
Bertanding di World Para Athletics Grand Prix 2019 di Tunisia, 24 Juni hingga 1 Juli 2019, Warmia berhasil membawa pulang medali perak setelah menempati posisi runner up di nomor lempar cakram.
“Alhamdulillah, saya bisa meraih medali perak. Ini semua berkat gemblengan pelatih dan tim selama Pelatnas,” tutur Warmia, Rabu (3/7/2019).
Warmia berharap prestasi yang ditorehkan di kejuaraan dunia atletik kalangan difabel ini semakin memotivasi dirinya untuk merebut prestasi di event-event internasional berikut.
Menurut peraih tiga medali emas Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) Jawa Barat 2016 ini, hasil di Para Athtletic Grand Prix 2019 juga akan dijadikan bahan evaluasi untuk tampil di ajang Para Olympic 2020 di Tokyo, Jepang.
“Saya tentunya harus latihan lebih giat dan maksimal lagi, supaya bisa memperjauh lemparan. Apalagi di Para Olympic 2020, persaingannya semakin ketat,” tandasnya.
Pada kejuaraan atletik difabel dunia di Tunisia ini, kontingen Indonesia menempati peringkat enam, dengan perolehan enam medali emas plus dua medali perunggu.
Di event yang diikuti 40 negara ini, kontingen Merah Putih diperkuat 14 atlet, 7 pelatih, serta 1 asisten.[mia]
Lebih baru Lebih lama