Optimalkan Pemanfaatan Alsintan, BBPP Binuang Latih Operator Alsintan HSS

Optimalkan Pemanfaatan Alsintan, BBPP Binuang Latih Operator Alsintan HSS

SIMPUR, MK - Pelatihan tematik Alat Mesin Pertanian (Alsintan) kembali digelar Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang. Kali ini, Jumat (26/7/2019), pelatihan Alsintan dilangsungkan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Simpur, Hulu Sungai Selatan.
Pelatihan yang digelar selama tiga hari, 26 hingga 28 Juli ini merupakan pelatihan Alsintan Angkatan V, setelah sebelumnya pelatihan Alsintan Angkatan IV dilaksanakan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Pelatihan ini sendiri terselenggara atas kerjasama BBPP Binuang dengan Dinas Pertanian (Distan) Hulu Sungai Selatan. Tercatat sebanyak 30 peserta mengikuti kegiatan edukasi pertanian ini.
Para peserta terdiri dari para operator Alsintan dan manajer UPJA yang mewakili organisasi UPJA di wilayah HSS.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para operator Alsintan dalam mengoperasikan dan pengelolaannya. Karenanya pelatihan ini membahas teknis mengoperasikan Alsintan, khususnya combine harvester serta pemeliharaannya yang metodenya dilaksanakan secara klasikal dan praktik langsung mengoperasikan Coombine Harvester.
Mewakili Kepala Dinas Pertanian HSS, Kepala Seksi Sarana Pertanian Dinas Pertanian HSS, Aspan Noor SP membuka secara resmi pelatihan tematik Alsintan ini.
Dalam sambutannya, Ia menyampaikan pentingnya upaya mengoptimalkan alat dan mesin pertanian dalam menunjang kegiatan usaha tani, sehingga diharapkan penggunaan Alsintan dapat meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman. Selain keterampilan mengoperasikan, operator juga dituntut mampu memelihara Alsintan sesuai prosedur.
"Kami berharap peserta memanfaatkan kesempatan pelatihan dengan sebaik-baiknya," pintanya.
Tampak hadir pada pembukaan pelatihan ini Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si. Pada pelatihan ini, Yulia  menyampaikan materi motivasi optimalisasi pemanfaatan Alsintan.
Ini agar petani bisa memaksimalkan kelompok dalam rangka mendongkrak perekonomian para petani melalui kreatifitas kelompok, baik memanfaatkan potensi yang sudah ada, khususnya alat dan mesin pertanian.[bayu/mia]
Lebih baru Lebih lama