SENDAWAR, MK - Merubah status kampung dari kategori tertinggal menjadi kampung berkembang, kini menjadi fokus Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kutai Barat.
Sebagai langkah awal, DPMK Kubar menggelar kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Clauster I di wilayah Kecamatan Bongan, Jempang dan Siluq Ngurai, Rakor langsungkan di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kampung Jambuk Makmur, Kecamatan Bongan.
Menurut Kepala DPMK Kubar, Faustinus Syaidirahman, Selasa (30/7/2019), program inovasi desa diharapkan mampu memicu munculnya inovasi serta pertukaran pengetahuan.
Ini juga, lanjutnya, sebagai salah satu bentuk dukungan kepada kampung agar lebih efektif dalam menyusun penggunaan dana desa sebagai investasi peningkatan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat.
Faustinus juga berharap camat dan para petinggi di wilayah Kecamatan Bongan, Jempang dan Siluq Ngurai untuk berlomba dan bekerja keras merubah status kampung.
“Kami berharap semua bekerja keras merubah status kampung, dari kampung tertinggal naik menjadi kampung berkembang,” pintanya.
Menurut Faustinus, untuk mencapai itu pergunakan dana desa secara benar dan sesuai dengan undang-undang yang berlaku otomatis akan menaikan tingkat kesejahteraan masyarakat di kampung.
Sementara itu, Ketua Panitia Inovasi Desa Caluster, I Ganjar Isukarso mengatakan, inovasi desa adalah upaya Kementerian Desa Tertinggal dan Transmigrasi dalam mempercepat penanggulangi kemiskinan di desa, tepatnya melalui pemanfaatan dana desa secara lebih berkualitas baik ekonomi lokal, kewirausahaan, sumberdaya manusia, pelayanan sosial dan infrastruktur desa.
Pada Rakor Inovasi Desa Clauster I, tercatat 44 kampung di wilayah Kecamatan Bongan, Jempang dan Siluq Ngurai mengisi kartu komitmen. Dalam pengisian kartu komitmen ini, masing-masing kampung menyampaikan permasalahan kampung, inovasi kampung, pelatihan yang dibutuhkan, dan potensi kampung.
Kegiatan bertema “Melalui bursa inovasi desa kita wujudkan desa kreatif, mandiri dan inovatif” ini menghadirkan narasumber dari Bank Kaltimtara Sendawar.
Narasumber menyampaikan tata cara dan syarat pencairan dana desa, pinjaman untuk Badan Usaha Kampung (Bumka), pembukaan rekening baru. Di momen ini masyarakat juga menginginkan agar Bank Kaltimtara membuka ATM di Kecamatan Bongan, Jempang dan Siluq Ngurai.