BID Kubar 2019, Menuju Pembangunan Desa yang Inovatif dan Kreatif

BID Kubar 2019, Menuju Pembangunan Desa yang Inovatif dan Kreatif

SENDAWAR, MK – Tak kurang dari 300 peserta ambil bagian dalam Bursa Inovasi Desa (BID) 2019 yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kutai Barat di Looq Adat Melayu Taman Budaya Sendawar (TBS), Selasa (30/7/2019).
BID sendiri merupakan forum pertukaran informasi dan inovasi kegiatan pembangunan. Kegiatan ini bertujuan agar kampung dapat memanfaatkan Dana Desa (DD) dengan tepat sasaran dan inovatif,
Kegiatan bertema “Dari Desa Membangun Indonesia” dibagi dalam tiga cluster yang diikuti delapan Kecamatan dengan 102 kampung di Bumi Tanaa Purai Ngeriman.
Selain diskusi dan bimbingan inovasi desa, pada kegiatan ini peserta juga memasarkan produk kerajinan hasil pengembangan dan inovasi desa dari potensi masing-masing kampung mereka.
Bupati Kutai Barat, FX Yapan berharap BID 2019 dapat memberikan motivasi dan inovasi baru bagi kampung untuk berprestasi dalam proses menggali dan memanfaatkan potensi-potensi yang ada.
Selain itu, BID 2019 ini juga diharapkan menjadi wadah membangun pola pikir untuk memanfaatkan dana desa secara tepat sasaran, efektif dan efesien.
Menurut Yapan, tujuan akhir penting dicapai dalam kegiatan ini. karena itu, seluruh peserta harus dapat melihat dan mengadopsi ide-ide pembangunan daerah lain untuk diterapkan di kampung masing-masing.
“Kepada seluruh kepala kampung yang ada di Kutai Barat agar terus melakukan koordinasi, komunikasi dan kerjasama yang baik dengan masyarakatnya agar program yang ada di tiap kampung bisa berjalan dengan maksimal,” pinta Yapan.
Terutama, lanjut Yapan, pengelolaan dana desa yang diterima harus direncanakan dengan melibatkan tokoh pendidikan, tokoh kesehatan, tokoh adat, tokoh pemuda serta tokoh-tokoh yang memiliki kemampuan untuk membantu memajukan kampung dan masyarakatnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pendayagunaan Sumber Daya Alam Teknologi Tepat Guna DPMPD Kaltim, Endang Efendi mengatakan, kunci sebuah keberhasilan negara adalah berkembangnya inovasi dan kreatifitas pemerintah bersama masyarakat dalam mengelola pembangunan nasional.
Dalam rangka itu, pemerintah sejatinya menyediakan anggaran pembangunan berlandaskan perencanaan, bermanfaat dalam jangka panjang dan terobosan baru dengan satu prinsip utama, yakni memiliki aspek kesejahteraan bagi masyarakat.
“Melalui momentum Bursa Inovasi Desa ini diharapkan menghasilkan relevansi yang strategis, sehingga dapat menguatkan aspek-aspek dokumentasi, pembelajaran inovasi desa dan menjadi bahan pembelajaran bagi desa lain di Kalimantan Timur,” paparnya.
Program Inovasi Desa (PID) dirancang untuk membantu pemanfaatan dana desa agar lebih inovatif dan kreatif. Kemudian ini bisa menjadi media pertukaran serta Pengelolaan Pengetahuan Inovasi Desa (PPID) sebagai bagian dari program PID yang dilaksanakan secara serius sesuai dengan petunjuk teknis yang berlaku.[doni/adv]

Lebih baru Lebih lama