Generasi Muda Kapuas Siap Ukir Sejarah Pemecahan Rekor MURI Mangarungut dan Mangacapi 2025

Generasi Muda Kapuas Siap Ukir Sejarah Pemecahan Rekor MURI Mangarungut dan Mangacapi 2025

RAKOR Persiapan Pemecahan Rekor MURI di Rumah Betang Sei Pasah, Kecamatan Kapuas Hilir, Kapuas.| foto : istimewa

KUALA KAPUAS - Antusiasme generasi muda Kabupaten Kapuas semakin menggelora menyusul rencana besar Pemerintah Kabupaten Kapuas untuk memecahkan Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melalui kegiatan Mangarungut dan Mangacapi Tahun 2025. 

Kegiatan budaya khas Dayak ini akan melibatkan lebih dari 1.000 peserta, mayoritas dari kalangan pelajar, sebagai bentuk nyata pelestarian budaya daerah lewat partisipasi generasi penerus.

Rabu (3/12/2025), Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas telah menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Pemecahan Rekor MURI di Rumah Betang Sei Pasah, Kecamatan Kapuas Hilir. 

Kepala Dinas Pendidikan Kapuas, Dr. H. Suwarno Muriyat, S.Ag., M.Pd., memimpin langsung rapat tersebut bersama berbagai pihak, termasuk Polres Kapuas, Diskominfosantik, Satpol PP, Kecamatan Kapuas Hilir, dan perwakilan tokoh pendidikan.

Kegiatan ini bukan sekadar upaya meraih rekor, melainkan juga langkah strategis menanamkan kebanggaan budaya kepada pelajar.

"Melalui kegiatan ini, kita ingin menumbuhkan rasa cinta budaya lokal di kalangan anak muda. Mereka bukan hanya penonton, tetapi juga pelaku dalam melestarikan tradisi,” kata Suwarno.

Selain Dinas Pendidikan, Diskominfosantik Kapuas memastikan dukungan publikasi dan dokumentasi untuk memperluas jangkauan informasi tentang kegiatan ini. Sementara Polres Kapuas menyiapkan dukungan keamanan dan rekayasa lalu lintas demi kelancaran acara.

Pemkab Kapuas menegaskan, pelibatan pelajar dalam kegiatan Mangarungut dan Mangacapi menjadi simbol regenerasi pelestarian budaya daerah. Diharapkan, semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap warisan leluhur akan terus hidup melalui tangan-tangan muda Kapuas. 

Karungut merupakan seni bertutur dalam bahasa Dayak, berupa pantun atau syair yang sangat komunikatif karena mengandung nilai-nilai moral, adat, perjuangan, serta pesan semangat untuk membangun.

Sedangkan Kecapi adalah salah satu alat musik tradisional khas dayak kalimantan yang sudah berabad abad di lestarikan dan dibudayakan oleh masyarakat dayak kalimantan.[zulkifli]
Lebih baru Lebih lama