CSR Department Head PT Adaro Indonesia, Iwan Ridwan, tengah memberikan statement kepada awak media.| foto : agus
PARINGIN – PT Adaro Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif di Kabupaten Balangan melalui kegiatan Adaro Spectapreneur Balangan 2025, di Gedung Budaya, Paringin, Kamis (16/10/2025).
CSR Department Head PT Adaro Indonesia, Iwan Ridwan, menyampaikan bahwa kegiatan Adaro Spectapreneur merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat di wilayah operasional perusahaan, khususnya di Kabupaten Balangan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menghadirkan ruang belajar, berinovasi, dan berjejaring bagi pelaku UMKM. Tahun ini terdapat empat kategori kegiatan, yakni lomba inovasi, pelatihan, bazar produk lokal, dan pendampingan usaha,” ujar Iwan.
Ia menambahkan, tahun ini terdapat 100 peserta yang mengikuti kegiatan Adaro Spectapreneur. Dari jumlah tersebut, 60 peserta terpilih akan mempresentasikan inovasi dan pengembangan usaha mereka di hadapan dewan juri.
“Kami berharap kegiatan ini dapat melahirkan pelaku usaha yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing tinggi, sehingga mampu menjadi penggerak ekonomi daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Balangan, H. Akhmad Fauzi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada PT Adaro Indonesia atas konsistensinya dalam membina pelaku UMKM di Banua.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Balangan, kami sangat mengapresiasi peran besar PT Adaro Indonesia yang terus mendorong kemajuan sektor informal dan UMKM, bahkan membantu mereka naik ke level yang lebih tinggi dalam hal jangkauan pasar, omzet, dan keberlanjutan usaha,” ujarnya.
Wabup Balangan, menegaskan bahwa dukungan dari pihak swasta seperti Adaro tidak boleh menciptakan ketergantungan, tetapi justru menumbuhkan semangat kemandirian ekonomi.
“Kita ingin agar pembinaan dari Adaro ini tidak membuat pelaku UMKM manja, tetapi justru menumbuhkan semangat berdiri di atas kaki sendiri,” harapnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya sertifikasi halal bagi produk lokal yang selama ini masih kurang diperhatikan.
Menurut Wabup Balangan, label halal bukan hanya penting bagi umat Muslim, tetapi juga mampu membuka peluang pasar baru di tingkat nasional maupun internasional.
“Fenomena meningkatnya jumlah umat Islam di berbagai negara seperti Jepang, Inggris, Jerman, hingga Amerika menunjukkan bahwa pasar produk halal semakin besar. Ini peluang besar yang harus dimanfaatkan oleh UMKM kita,” tutupnya.[agus/adv]