KUALA KAPUAS – Sebanyak 30 petani cabai di Desa Pulau Telo, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, mengikuti kegiatan Sekolah Lapang Budidaya Cabai berbasis Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT), yang digelar pada Rabu (1/10/2025).
Kegiatan ini merupakan upaya peningkatan kapasitas petani dalam pengelolaan hama dan penyakit tanaman secara berkelanjutan.
Program ini difokuskan pada pendekatan agroekosistem untuk mendorong kemampuan petani dalam menganalisis kondisi lahan, memutuskan langkah pengendalian, dan menerapkan praktik budidaya yang ramah lingkungan. SLPHT diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam menghadapi serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada komoditas cabai.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian petani maupun kelompok tani dalam mengelola budidaya cabai secara terpadu.
Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk melembagakan pendekatan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) agar menjadi bagian dari sistem pengelolaan usaha tani yang berkelanjutan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah, Rendy Lesmana, mengapresiasi pelaksanaan sekolah lapang ini.
Ia menilai bahwa kegiatan semacam ini sangat relevan untuk menjawab tantangan di lapangan, khususnya dalam mengurangi kerugian akibat serangan hama dan penyakit tanaman.
“Sekolah Lapang merupakan salah satu kegiatan yang dianggap solutif dalam rangka pengelolaan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada tanaman cabai. Serangan hama pada tanaman cabai, apabila tidak dikendalikan secepat mungkin, dapat menyebabkan kehilangan hasil panen,” ujar Rendy.
Ia juga menambahkan bahwa pendekatan PHT tidak hanya bermanfaat bagi produktivitas pertanian, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan ekonomi petani.
Oleh karena itu, ia mendorong agar model pembelajaran langsung seperti ini diperluas ke komoditas lainnya.
Dengan adanya kegiatan SLPHT ini, diharapkan para petani cabai di Kapuas dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan pertanian modern.
"Ini menjaga hasil produksi tetap optimal, dan meningkatkan kesejahteraan melalui pertanian yang cerdas dan berkelanjutan," pungkasnya.[andre]
Tags
pemprov kalteng