BANJARBARU - Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, memberikan apresiasi terhadap upaya untuk memperluas akses pendidikan vokasi di bidang pertanian. Menurutnya, generasi muda harus diberikan kesempatan untuk menjadi pelaku utama dalam sektor pertanian yang inovatif dan berbasis teknologi.
“Kami sangat mendukung program pendidikan vokasi baik pada pendidikan tinggi maupun pendidikan menengah. Sektor pertanian adalah tulang punggung ekonomi bangsa, dan kita membutuhkan tenaga kerja yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global,” kata Menteri Amran.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti. Ia menekankan bahwa regenerasi petani muda harus didukung oleh pendidikan berkualitas agar sektor pertanian semakin maju dan berdaya saing.
“Anak-anak muda harus kita dorong untuk terjun ke sektor pertanian dengan bekal ilmu dan keterampilan yang memadai. Salah satu caranya adalah mendukung mereka untuk melanjutkan pendidikan ke lembaga-lembaga pendidikan vokasi, khusunya yang menawarkan program pertanian,” ungkapnya.
SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai sekolah vokasi terus berupaya menciptakan lulusan yang kompeten dan berkemampuan di bidang pertanian melalui berbagai program yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan).
Hal ini rupanya menjadikan SMK-PPN Banjarbaru sebagai magnet bagi dunia pendidikan di Kalimantan Selatan (Kalsel) salah satunya bagi Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Provinsi Kalimantan Selatan.
Di hari Rabu (17/9/2025) rombongan dosen dan mahasiswa dari Program Studi Agroecoteknologi, Fakultas Pertanian ini berkesempatan berkunjung dan melihat kultur jaringan di laboratorium milik SMK-PP Negeri Banjarbaru yang ada di Lahan Praktek H. Idak, Kota Banjarbaru.
Mereka disambut oleh tim Kultur Jaringan SMK-PP Negeri Banjarbaru, diawali dengan pemberian hand sanitizer, memakai baju lab, kemudian diberikan pembelajaran singkat tentang kultur jaringan dan kemudian bergantian di ajak melihat isi dari laboratorium kultur jaringan SMK-PP Negeri Banjarbaru.
Rila Rahma Apriani, selaku Dosen dari Program Studi Agroecoteknologi, Fakultas Pertanian, ULM menyampaikan, “Hari ini kami bersama 123 mahasiswa, mengadakan kunjungan ke Kultur Jaringan SMK-PP Negeri Banjarbaru, sebagai salah satu dari mata kuliah Mata Kuliah Bioteknologi Pertanian," ujarnya.
“Tujuan kunjungan ini agar mahasiswa mengenal kultur jaringan, karena nantinya mereka akan malakukan praktikum sederhana di lab kami, sebab lab kami belum cukup layak untuk kultur jaringan seperti disini, jadi kami memperkenalkan dahulu di SMK-PP Negeri Banjarbaru," terang dosen seorang lector ini.
Di kesempatan ini, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Airin Nurmarita yang juga guru kultur jaringan ini mengenalkan prosedur dan proses yang ada di Laboratorium kultur jaringan SMK-PP Negeri Banjarbaru, dibantu Guru lain dan PLP.
Di beberapa kesempatan, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni, selalu menyambut baik studi tiru dari sekolah lain. Hal ini sebagai sarana untuk sama-sama belajar dunia pertanian, meningkatkan pengetahuan siswa pertanian sehingga memajukan pertanian di Indonesia.[adv]
Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru