Kalteng Tetapkan Harga TBS Sawit Tertinggi di Kalimantan untuk Periode II Agustus 2025

Kalteng Tetapkan Harga TBS Sawit Tertinggi di Kalimantan untuk Periode II Agustus 2025

PALANGKA RAYA – Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah (Disbun Kalteng) secara resmi menetapkan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit untuk Periode II bulan Agustus 2025.

 Penetapan ini menempatkan Kalimantan Tengah kembali sebagai provinsi dengan harga TBS tertinggi di Pulau Kalimantan.

Kepala Disbun Kalteng, H. Rizky Ramadhana Badjuri, menyampaikan bahwa penetapan harga tersebut merupakan langkah konkret pemerintah dalam memastikan nilai jual yang optimal bagi para pekebun mitra.

 “Harapannya, angka yang ditetapkan ini merupakan harga terbaik, yang memang layak diterima oleh pekebun kita,” ujarnya saat memberikan keterangan di Aula Disbun Kalteng, Kamis (4/9/2025).

Menurut Rizky, konsistensi Kalteng dalam menempati posisi teratas dalam hal harga TBS selama beberapa periode terakhir menjadi kabar positif bagi sektor perkebunan daerah. 

Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani sawit sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi daerah berbasis sektor agribisnis.

Penetapan harga dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk perkembangan pasar, kualitas produksi, dan kemitraan antara pekebun dengan perusahaan pengolahan kelapa sawit. Langkah ini dinilai strategis untuk menjaga stabilitas harga dan mendorong produktivitas petani sawit.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (Lohsar), Achmad Sugianor, menjelaskan bahwa pada penetapan harga Periode II ini, perhitungan hanya mencakup nilai jual TBS. Adapun Indeks K—yang menjadi indikator kualitas Crude Palm Oil (CPO)—sudah dimasukkan pada penetapan harga Periode I Agustus.

“Indeks K diperoleh berdasarkan kualitas produksi CPO yang dihasilkan oleh perusahaan mitra. Hal ini menjadi acuan dalam penentuan harga secara adil dan proporsional,” terangnya.

Penetapan harga TBS ini dilakukan secara transparan melalui rapat bersama antara pemerintah provinsi, asosiasi pekebun, serta perusahaan mitra. Ke depan, Disbun Kalteng berkomitmen menjaga iklim usaha yang sehat dan berkelanjutan di sektor perkebunan kelapa sawit.[andre/deni]
Lebih baru Lebih lama