BANJARBARU — Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin bersama Wakil Gubernur Hasnuryadi Sulaiman menggaungkan ajakan kepada masyarakat untuk taat membayar pajak melalui program Gebyar Panutan Pajak 2025. Kegiatan ini digelar seusai apel penyerahan pasukan dalam rangka Alih Kodal Korem 101/Antasari dari Kodam VI/Mulawarman ke Kodam XXII/Tambun Bungai di halaman Kantor Gubernur Kalsel, Banjarbaru, Senin (29/9/2025).
Program Gebyar Panutan Pajak 2025 diselenggarakan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Selatan bersama Tim Pembina Samsat, yang terdiri atas Polda Kalsel dan PT Jasa Raharja. Program ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah daerah kepada wajib pajak yang konsisten dan taat dalam membayar pajak kendaraan bermotor.
Dalam kegiatan tersebut, Gubernur H. Muhidin, Wagub Hasnuryadi Sulaiman, Pangdam XXII/Tambun Bungai, Pangdam VI/Mulawarman, serta pimpinan Forkopimda Kalsel dan Kepala Kantor Wilayah PT Jasa Raharja Kalsel secara simbolis memegang Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan taat pajak di Banua.
Melalui simbolisasi tersebut, Gubernur H. Muhidin mengajak seluruh warga Kalimantan Selatan untuk ikut serta dalam program Gebyar Panutan Pajak 2025 dengan semangat kepatuhan terhadap kewajiban pajak.
“Kami mengajak masyarakat Banua untuk bersama-sama taat pajak. Dengan membayar pajak tepat waktu, kita turut berkontribusi membangun daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kalsel Subhan Nor Yaumil menjelaskan bahwa program ini memberikan kesempatan bagi wajib pajak yang tidak menunggak selama tiga tahun berturut-turut untuk mendapatkan hadiah menarik melalui undian. Hadiah yang disiapkan antara lain satu unit mobil, sepeda motor, sepeda, paket umrah, serta berbagai hadiah menarik lainnya.
Program yang bertajuk #HadiahGasanPianYangTaatPajak ini berlangsung sejak 14 Agustus hingga 20 Desember 2025. Menurut Subhan, program ini menjadi bentuk penghargaan bagi masyarakat yang patuh membayar pajak, bukan lagi hanya memberikan keringanan bagi yang menunggak seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Biasanya kami berikan insentif bagi yang menunggak, tapi kali ini yang taat justru mendapat hadiah. Kami ingin memberikan apresiasi nyata bagi warga yang disiplin pajak,” kata Subhan.
Ia menambahkan, antusiasme masyarakat terhadap Gebyar Panutan Pajak cukup tinggi karena hadiah yang disiapkan tergolong besar dan menarik. Masyarakat menilai, pemerintah tidak hanya menekankan kewajiban, tetapi juga memberikan penghargaan atas kepatuhan.
Berdasarkan data sementara, tingkat kepatuhan wajib pajak di Kalimantan Selatan telah mencapai sekitar 50 persen, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Hasil undian Gebyar Panutan Pajak rencananya akan diumumkan pada Desember mendatang.
Melalui program ini, Bapenda Kalsel berharap kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor dapat terus meningkat. Pajak daerah diharapkan menjadi salah satu sumber utama pembangunan dan pelayanan publik di Kalimantan Selatan.[adv]
