PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026 secara serempak dan terintegrasi pada Selasa 8 Juli 2025.
Lebih dari 30 ribu siswa baru jenjang SMA dan SMK dari seluruh pelosok wilayah Kalteng, mulai dari kawasan perkotaan hingga pedalaman, ambil bagian dalam kegiatan pembuka tahun ajaran baru ini.
Tahun ini, MPLS dipusatkan di SMA Negeri 1 Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, dan dilangsungkan dengan format hybrid, yaitu kombinasi antara kegiatan tatap muka dan daring. Melalui sistem jaringan virtual, ratusan sekolah di 13 kabupaten/kota di Kalimantan Tengah dapat terhubung langsung dan mengikuti jalannya kegiatan utama yang dibuka secara resmi oleh perwakilan Pemerintah Provinsi.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyebut pelaksanaan MPLS tahun ini menjadi langkah maju dalam penerapan pendidikan berbasis digital dan kolaboratif, khususnya di wilayah dengan tantangan geografis.
“Sebanyak 422 sekolah, termasuk dari daerah terpencil seperti Bukit Raya dan Tumbang Manjul, terhubung dan berpartisipasi dalam kegiatan ini,” jelasnya.
Meskipun sebagian besar siswa baru masih mengenakan seragam SMP, antusiasme mereka tetap tinggi. Hal ini disebabkan karena proses distribusi seragam untuk jenjang SMA/SMK masih berlangsung. Namun kondisi tersebut tidak mengurangi semangat siswa maupun pihak sekolah dalam menyambut tahun ajaran yang baru dengan optimisme.
Reza juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kalteng telah menyiapkan bantuan seragam lengkap bagi siswa dari keluarga berpenghasilan rendah. Bantuan ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan tidak ada anak yang tertinggal dalam memperoleh akses pendidikan yang layak.
“Ini bukti nyata komitmen kami dalam mewujudkan akses pendidikan yang merata dan inklusif bagi seluruh anak-anak Kalteng,” ujarnya.
MPLS 2025 tidak hanya menjadi ajang perkenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat semangat kesetaraan, inklusi, dan digitalisasi dalam dunia pendidikan. Materi MPLS tahun ini mencakup pengenalan nilai-nilai kebangsaan, pendidikan karakter, hingga wawasan teknologi informasi.
Dengan pelaksanaan MPLS secara kolaboratif dan menyeluruh ini, Kalteng kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan berkualitas di seluruh wilayah, tanpa memandang batas geografis atau kondisi sosial ekonomi.[andre/deni]
Tags
pemprov kalteng
