BPSDM Kalteng Gelar Rapat Penyamaan Persepsi untuk Pastikan Mutu Evaluasi Latsar CPNS 2025

BPSDM Kalteng Gelar Rapat Penyamaan Persepsi untuk Pastikan Mutu Evaluasi Latsar CPNS 2025

PALANGKA RAYA – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar dua sesi Rapat Penyamaan Persepsi dalam rangka menjamin keseragaman dan mutu evaluasi pada Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Tahun 2025, Selasa (8/7/2025). 

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh unsur pelatihan, mulai dari coach, penguji, penyelenggara, hingga mentor.

Sesi pertama rapat berlangsung secara tatap muka di Aula Sei Kahayan, dengan kehadiran para coach dan penguji dari berbagai instansi pemerintah daerah. Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial, Nooril, membuka acara dengan menekankan pentingnya objektivitas dan integritas dalam proses evaluasi. 

Ia mengingatkan bahwa evaluasi harus dilakukan secara adil, terbuka, dan mendidik guna membentuk ASN yang kritis dan berkomitmen belajar sepanjang hayat.

“Perbedaan penilaian antar evaluator harus ditekan seminimal mungkin. Sasaran kami adalah menghasilkan ASN yang unggul dan berdaya saing,” ujar Nooril.

Sementara itu, Kepala Bidang Sertifikasi dan Kelembagaan, Rustam Effendie, memberikan penjelasan mendalam mengenai alur evaluasi proyek aktualisasi, indikator penilaian, serta tantangan yang sering ditemui di lapangan. 

Ia juga menegaskan bahwa mentor memiliki peran strategis tidak hanya sebagai pendamping teknis, tetapi juga sebagai penentu kualitas hasil proyek di unit kerja masing-masing.

“Oleh sebab itu, saya mengajak semua peserta untuk aktif berdiskusi agar proses evaluasi semakin efektif dan bermakna,” tambah Rustam.

Sesi kedua digelar secara daring khusus bagi para mentor dari berbagai instansi pemerintah. Dalam forum virtual ini, BPSDM menyampaikan peran strategis mentor, tata cara pelaporan, serta pentingnya komunikasi yang efektif antara mentor dan penyelenggara. Beberapa mentor juga mengemukakan kendala teknis, mulai dari kesiapan peserta hingga koordinasi lintas unit kerja.

Kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah, Nunu Andriani, menegaskan bahwa rapat penyamaan persepsi ini adalah langkah sistematis untuk menciptakan pelatihan yang profesional, terstandar, dan berdampak nyata bagi peningkatan kualitas ASN.

“Latsar bukan sekadar formalitas birokrasi, melainkan investasi konkret untuk pengembangan sumber daya manusia yang adaptif dan unggul,” tutup Nunu.[andre/deni]
Lebih baru Lebih lama