GP ANSOR Kapuas bersama Mahasiswa KKN UGM Sosialisasi Wajib Belajar 12 Tahun di Kapuas.| foto : istimewa
KUALA KAPUAS – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Kapuas berkolaborasi dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan pendamping sosial Kecamatan Dadahup menggelar kegiatan sosialisasi pentingnya pendidikan bagi anak minimal 12 tahun. Kegiatan ini berlangsung di Desa Dadahup, Kecamatan Dadahup, pada Minggu (27/7/2025) sore.
Kegiatan tersebut juga menjadi bagian dari upaya mendukung program Sekolah Rakyat yang digagas oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Ketua GP Ansor Kapuas, Luqman, dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa pendidikan merupakan aspek fundamental dalam pembangunan bangsa dan investasi jangka panjang bagi masa depan negara. Menurutnya, pendidikan adalah proses sadar dan terencana untuk menyiapkan generasi Indonesia yang mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Pendidikan adalah fondasi dalam membentuk kualitas hidup manusia. Ia menjadi jalan untuk mencetak individu yang berdedikasi dan mampu mengabdi bagi Tuhan, negara, dan orang tua,” tegasnya.
Luqman, yang akrab disapa Iluq, menambahkan bahwa lingkungan belajar yang mendukung dan inklusif sangat penting untuk menjawab berbagai latar belakang, pengetahuan, serta kemampuan individu yang berbeda-beda. Ia meyakini bahwa anak yang mampu menamatkan pendidikan selama 12 tahun akan memiliki peluang yang lebih baik untuk mengamankan masa depannya.
“Mereka bisa menjadi pelaku usaha, pendidik, anggota TNI, atau profesi lain yang bermanfaat bagi masyarakat. Pendidikan membuka banyak pintu kesempatan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Iluq juga menekankan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sangat berkaitan erat dengan kualitas dan daya saing bangsa. Oleh karena itu, program wajib belajar 12 tahun menjadi strategi penting dalam mencetak generasi muda yang kompeten dan siap kerja, baik secara usia maupun keterampilan.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap grafik partisipasi siswa di Kapuas, khususnya di Kecamatan Dadahup, terus meningkat. Harapannya, angka putus sekolah dan pernikahan dini juga dapat ditekan secara signifikan,” tutupnya.[rls/zulkifli]
Tags
kabar kalteng