BANJARBARU - Kementerian Pertanian (Kementan) terus meningkatkan produktivitas pertanian dengan memberikan penguatan Brigade Pangan (BP) untuk menggunakan teknologi modern yang terus di gencarkan. Program ini dirancang untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, mewujudkan swasembada pangan, dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor pertanian.
Bahkan, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Kementerian Pertanian terus fokus dalam upaya meningkatkan produksi pangan, khususnya komoditas padi, untuk mewujudkan swasembada pangan secepat cepatnya.
“Brigade Pangan merupakan paket lengkap dengan program optimalisasi lahan, dengan adanya BP lahan pertanian bisa diolah secara modern, profesional dan terampil,” ujar Mentan.
Brigade pangan merupakan garda terdepan dalam mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian dengan menjalankan usaha yang berorientasi bisnis serta menghasilkan pendapatan dan keuntungan.
Guna terus memaksimalkan Brigade Pangan (BP), Kementan melalui Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti berkunjung ke Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (11/6/2025).
Kunjungan Kepala Badan ini dalam rangka Rapat Koordinasi Teknis Brigade Pangan Provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula SMK-PP Negeri Banjarbaru yang diprakarsai oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, selaku Pj Provinsi Kalsel.
Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa Presiden Republik Indonesia, peningkatan produksi dan mewujudkan swasembada pangan harus dilaksanakan secepat-cepatnya dan kita harus bersama-sama mensukseskan mencapai hal tersbut.
”Kementerian pertanian bersama instansi lainnya harus bersama-sama menjalankan program yang telah dicanangkan dan diharapkan indeks penanaman mengalami peningkatan, rekan rekan petani diharapkan dapat menanam tidak hanya 1 kali dalam satu tahun guna meningkatkan produksi yang signifikan," ujarnya.
“Hal ini harus diikuti dengan transformasi dari pertanian tradisional menjadi pertanian modern sehingga kita harus mengundang para generasi muda agar mau menjadi petani millenial. Karena tujuan brigade pangan untuk mengajak generasi muda agar menjalankan pertanian modern," terangnya.
“Diharapkan brigade pangan di Kalimantan Selatan mendapatkan peningkatan secara signifikan dengan menjalankan kegiatan secara intensif. Kelompok Brigade pangan juga harus melakukan kelembagaan pertanian modern dalam pelaksanaannya, harus adanya konsolidasi lahan kepada para petani dan penyusunan kelembagaan pertanian modern dengan sistem bagi hasil agar meningkatkan pendapatan brigade pangan," tambahnya.
“Karena swasembada pangan ini merupakan keharusan maka brigade pangan tidak boleh gagal sehingga kami berharap rekan-rekan brigade pangan harus menjalankan usahanya karena telah dibekali pelatihan dan alsintan modern," pungkas Arsanti.
Ditambahkan Direktur Pemetaan Lahan Dan Irigasi Pertanian, Andi Wijanarko, “Kita saat ini memperjuangkan pertanian untuk swasembada pangan, terkait dengan kegiatan kami terdapat optimalisasi lahan dan cetak sawah, setelah kami melaksanakan konstruksi, kami memerlukan pembentukan brigade pangan sebagaimana amanat bapak menteri pertanian yang nantinya akan dibantu koordinasi dari kepala badan," ujarnya.
SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Kementerian Pertanian tentunya siap menyukseskan program-program strategis diantaranya Brigade Pangan.[adv]
Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru