PARINGIN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan akan mempertajam program kerja di tahun 2025, untuk mendukung pencapaian visi dan misi Bupati Balangan.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Balangan, H Rahmi menyampaikan bahwa program kerja di tahun 2025 tidak jauh berbeda dibandingkan tahun sebelumnya.
“Khususnya di bidang penanggulangan bencana, kita selalu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan memberikan respon cepat untuk memberikan pertolongan kepada warga yang tertimpa bencana,” ujarnya, Rabu (8/1/2025).
Rahmi menuturkan, pihaknya berfokus untuk menjalankan visi dan misi Bupati Balangan untuk mensukseskan sesuai target kepala daerah, khususnya dalam penanggulangan bencana.
“Untuk sasaran utamanya kita menurunkan indeks risiko bencana, karena itu sudah menjadi penetapan indikator nasional untuk mengetahui apakah suatu daerah indeks risiko bencananya naik atau turun,” jelasnya.
Adapun di tahun 2024, indeks bencana Kabupaten Balangan menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya.
“Tahun 2023 lebih tinggi, tahun 2021 jauh lebih tinggi. Grafiknya turun terus untuk indeks risiko bencana kita,” terangnya.
BPBD Balangan juga akan terus meningkatkan sarana dan prasarana, dengan melakukan pemeliharaan untuk alat kebencanaan dan menambah sarana unit yang diperlukan di lapangan.
Sarana unit kita mengalami peningkatan, tahun ini kita mendapat unit mobil truk evakuasi dan logistik dari pemerintah daerah,” tambah Rahmi.
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) juga terus dilakukan peningkatan oleh BPBD Balangan, seperti menggelar pelatihan penggunaan alat penanggulangan bencana kepada personil penanggulangan bencana.
“Sepanjang tahun kita melakukan pelatihan untuk personil dan relawan damkar di tiap desa,” ucap Rahmi.
Rahmi berharap di tahun 2025 ini, program kerja BPBD Balangan dapat berlangsung dengan baik seperti tahun sebelumnya dan terus meningkat untuk kualitas.
“Kita berharap 2025 memasuki periode baru dapat melaksanakan visi dan misi Bupati Balangan dalam penanggulangan bencana, serta masyarakat dan stakeholder terkait secara luas mendukung berbagai upaya pengurangan risiko bencana,” pungkasnya.[agus/adv]