Tingkatkan Regenerasi Petani, Kementan Siapkan Business Motivation Pathway di Kalsel

Tingkatkan Regenerasi Petani, Kementan Siapkan Business Motivation Pathway di Kalsel

BANJARBARU – Kementerian Pertanian terus mengupayakan lahirnya petani-petani muda berkualitas di Indonesia.  Hal ini terus dilakukan karena Kementan menyadari, generasi milenial merupakan modal utama dalam fenomena bonus demografi. Potensi generasi milenial yang dapat dimaksimalkan akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD), Kementan menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui Program YESS. Salah satunya di wilayah Kalimantan Selatan.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa regenerasi petani salah satu fokus Kementan bagi keberlanjutan pembangunan pertanian.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, senada dengan hal tersebut. Ia berharap melalui program YESS akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.

"Program YESS ini sangat mendukung dalam pengembangan sumberdaya manusia pertanian, dengan memberdayakan para pemuda tani untuk memanfaatkan sumberdaya alam pertanian di pedesaan, secara optimal, profesional, menguntungkan dan berkelanjutan tentunya mereka ini akan siap menghadapi era milenial," ujar Dedi. 

Kementan melalui SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) di Kalimantan Selatan dalam Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) terus menggencarkan dan memaksimalkan salah satu program dari Kementan bersama IFAD ini untuk sebagai salah satu program regenerasi petani.

SMK-PP Negeri Banjarbaru kali ini mengundang District Implementation Team (DIT) atau Dinas Pertanian terkait dari wilayah Program YESS, yaitu Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan juga Hulu Sungai Selatan. 

Kegiatan ini sendiri berupa Koordinasi Persiapan Kegiatan Swakelola dalam Kegiatan Program YESS di Kalimantan Selatan, bertempat di Kampus SMK-PP Negeri Banjarbaru, Selasa (30/1/2024). 

Project Manajer PPIU Kalsel, Angga Tri Aditia Permana menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk mempersiapkan kegiatan pelatihan Business Motivation Pathway (BMP) dengan swakelola tipe II di wilayah intervensi Program YESS di Kalsel.

Mewakili Kepala SMKPPP Banjarbaru, Airin Nurmarita selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum menyampaikan bahwa kegiatan BMP harus sudah selesai di bulan maret. Jadi di pertemuan ini untuk menyelesaikan apa saja yang diperlukan untuk kegiatan BMP di tahun ini.

“Terkait materi, strategi, anggaran, akan disampaikan hari ini, dan kalau bisa selesaikan hari ini, dan nantinya BMP bisa dilaksanakan di masing-masing wilayah," ujar Airin.

“Kalau ada jumlah peserta yang kurang, akses dulu LMS setelahnya dia akan berubah menjadi Penerima Manfaat (PM), dan siap mendapatkan intervensi BMP, dan bisa dikawal oleh masing-masing DIT," terang Airin.

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso selalu menegaskan bahwa output Program YESS ini adalah menciptakan Job Creator dan Job Seeker.

Adapun materi yang disampaikan Penjelasan Umum Kegiatan Swakelola 2024, Penjelasan Kriteria Peserta dan Trainer serta Kurikulum, Pemetaan calon peserta dari klaster dan MIS, Penjelasan dan evaluasi trainer dari BDSP/BPP, Perencanaan jadwal pelaksanaan kegiatan swakelola, dan Penjelasan Anggaran dan perencanaan proposal dan kontrak.[adv]

Sumber : Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru
Lebih baru Lebih lama