BANJARMASIN - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi
Kalimantan Selatan mencatat Bank Kalsel telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat
(KUR) sebesar Rp647 miliar kepada 5.204 debitur pada triwulan III periode 2023.
Berdasarkan pencapaian itu, OJK Kalsel menempatkan Bank Kalsel sebagai bank yang menyalurkan KUR tertinggi kedua setelah BRI yang menempati posisi pertama senilai Rp2,17 triliun kepada 48.459 debitur, sedangkan peringkat ketiga ditempati Bank Mandiri sebesar Rp374 miliar kepada 4.123 debitur.
"Kita berharap ke depannya, realisasi KUR perbankan termasuk Bank Kalsel bisa lebih baik, terutama menjangkau pelaku Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) unggulan yang ada di Banua,” kata Kepala OJK Provinsi Kalsel, Darmansyah.
Darmansyah menambahkan, Bank Kalsel yang berkomitmen mampu memenuhi Modal Inti Minumum (MIM) pada 2024 sebesar Rp3 triliun, tentunya diharapkan terus mengembangkan bisnis pada bidang perkreditan, dengan memprioritaskan UMKM lokal.
“Ini penting agar keberadaan Bank Kalsel semakin dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas, khususnya di bidang jasa keuangan,” tutur Darmansyah.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin beberapa waktu lalu menegaskan bahwa Bank Kalsel akan terus berkomitmen untuk mendorong sektor IMKM di Banua bisa semakin maju.
"Kami akan terus meningkatkan penyaluran KUR di Kalimantan Selatan untuk membantu pelaku UMKM bisa maju dan berkembang," pungkasnya.[adv]