Pemkab Gelar Upacara Harlah Pancasila dan Harjad Provinsi Kalteng

Pemkab Gelar Upacara Harlah Pancasila dan Harjad Provinsi Kalteng

PULANG PISAU - Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, melaksanakan upacara Peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni. 

Bertepatan dengan itu pula, tanggal 1 Juni merupakan Hari Jadi (Harjad) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Tepat pada 1 Juni 2023 ini, Kalimantan Tengah genap berusia 66 tahun.

Dua rangkaian kegiatan tersebut berlangsung di Halaman Kantor Bupati Pulang Pisau, Kamis (01/06/2023). Upacara dipimpin langsung oleh Kapolres Pulang Pisau AKBP Mada Ramadita dihadiri oleh Sekretaris Daerah Tony Harisinta, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Pulang Pisau, Pejabat Eselon II, Eselon III, Eselon IV serta ASN dan TKHL di lingkungan Pemkab daerah setempat.

"Setiap komponen bangsa harus menyadari pentingnya membangun karakter bangsa yang bersendikan nilai-nilai Pancasila. Sebagaimana dikatakan Bung Karno bahwa nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme harus terus dibangun dan diwariskan pada generasi selanjutnya," kata Kapolres Pulang Pisau saat membacakan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dihadapan para peserta upacara.

Disebutkan, masih dalam amanat presiden, bahwa keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk Bangsa Indonesia. Dimana, lanjutnya, pengalaman nilai-nilai Pancasila merupakan perwujudan rasa cinta kepada tanah air, sehingga dapat membangun bangsa dan negar yang lebih baik.

"Nilai-nilai Pancasila ini dapat diamalkan dalam bentuk sederhana, seperti saling menghargai, berkerjasama dan saling menghormati. Berkat nilai-nilai Pancasila juga toleransi dan gotong royong dan keberagaman yang ada menjadi berkah dirajut dalam identitas nasional yakni Bhinneka Tunggal Ika," tuturnya.

Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni sendiri memiliki makna bagi rakyat Indonesia. Dimana, tidak hanya menjunjung tinggi Pancasila sebagai dasar negara ataupun tujuan berbangsa, namun makna dari kesemuanya adalah sebagai pegangan dalam kehidupan sehari-hari.

"Jadi, Pancasila bukan hanya untuk dibaca dan didengar saja. Namun, harus dipraktikan dan diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga nilai-nilai Pancasila akan tertanam di dalam hati kita sebagai bangsa Indonesia," pungkasnya.[manan]
Lebih baru Lebih lama