Anggota DPRD Dapil III Pertanyakan Realisasi Pembenahan Sistem Drainase di Pujon

Anggota DPRD Dapil III Pertanyakan Realisasi Pembenahan Sistem Drainase di Pujon

GENANGAN air di SMAN 1 Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas.| foto : bpbdkps

KUALA KAPUAS - Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Didi Hartoyo mendesak pemerintah daerah setempat segera melakukan penanganan sistem drainane di Pujon, Ibukota Kecamatan Kapuas Tengah.

Pasalnya, menurut Didi Hartoyo karena belum ada penangangan kondisi halaman SMA Negeri 1 Kapuas Tengah sampai saat ini masih digenangi air.

"Murid, dewan guru dan masyarakat kembali menanyakan janji Pemda dalam hal ini SKPD realisasi pembangunan drainase dalam kota Pujon karena beberapa minggu yang lalu sudah ada kunjungan dari beberapa SKPD," kata Didi  sapaan akrabnya, Jumat (2/6/2023).

Wakil rakyat dari PDI Perjuangan ini mengungkapkan, meski banjir di Kecamatan Kapuas Tengah Kabupaten Kapuas kini sudah surut namun masih menyisakan persoalan, yakni adanya genangan air karna sistem drinase yang buruk. Menurutya kondisi itu harus ditangani segera.

"Kalau Pemda memang serius ini yang masuk kriteria mendesak dan darurat tanpa menunggu pembahasan hanya dengan Perkada," tandasnya.

Terkait kondisi itu, Anggota DPRD Kapuas, Didi Hartoyo merasa miris dan prihatin, genangan air itu menggangu aktivitas belajar mengajar khususnya saat upacara dan pelajaran olahraga.

Sementara itu, jika terjadi intensitas curah hujan tinggi di wilayah setempat, berimbas menyisakan genangan air pada beberapa titik termasuk di sekolah tersebut.

Anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas III meliputi Kecamatan Kapuas Tengah, Kapuas Hulu, Timpah, Mandau Talawang dan Pasak Talawang ini, sebelumnya sudah berulang kali menyuarakan agar pemerintah daerah melakukan pembenahan sistem drainase di Pujon, salah satu kawasan yang kerap menjadi langganan banjir.

"Kalau tidak dibuatkan drainase, maka air tidak akan turun, dan tetap menggenangi halaman sekolah itu. Kasihan para pelajar dan guru-guru kita di sana yang ingin menuju sekolah harus melepas sepatunya," ungkap Didi Hartoyo, politisi PDIP tersebut.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, bersama instansi terkait lainnya, telah melakukan peninjauan ke lokasi tergenangnya air di sejumlah titik di Kecamatan Kapuas Tengah.

Kepala BPBD Kapuas, Panahatan Sinaga mengatakan, genangan air yang bertahan di halaman sekolah tersebut ketinggian  20 sentimeter.

Menurutnya salah satu penyebabnya drainase tersumbat sampah, genangan air yang bertahan juga disebabkan banyaknya bangunan yang berdiri di atas drainase, sehingga sulit mengontrol aliran air.[zulkifli]
Lebih baru Lebih lama