Serius Tangani Sampah, DLH Pulang Pisau Ajak Masyarakat untuk "Menabung Sampah"

Serius Tangani Sampah, DLH Pulang Pisau Ajak Masyarakat untuk "Menabung Sampah"

PULANG PISAU - Upaya meminimalkan permasalahan pengelolaan persampahan di wilayah Perkotaan Pulang Pisau, tentu diperlukan sinergi para pihak, baik pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat.

Sebab, saat ini permasalahan yang dihadapi  selain faktor Hulu (TPS) dan Hilir (TPA), juga diperlukan opsi jangka pendek dengan mengupayakan pengurangan volume dengan target perhari tonase sampah 8-9 ton bisa dikurangi menjadi 2 -3 ton saat dibawa ke TPA.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Pulang Pisau, Hendri Arroyo kepada awak media ini, Rabu (24/5/2023) via WhatsApp pribadinya.

"Dengan itu, sehingga opsi TPS3R (reduce, reuse, recycle) berbentuk bank sampah perlu dilakukan, tepat hari ini DLH Pulang Pisau mencoba membangun kerjasama dengan pihak bank sampah yang dikelola oleh ibu Ramining. Dimana beliau, sudah aktif mengelola bank sampah dibeberapa kabupaten di wilayah Kalteng. Beliau juga sudah bersedia menjadi binaan Pemerintah daerah melalui DLH Pulang Pisau dalam pengelolaan persampahan," sebut Hendri sapaan akrab Kadis LH Pulang Pisau.

Diungkapkannya, Ramining sendiri berdomisil di Kabupaten Kapuas dan saat ini pihaknya sudah beroperasi di Kabupaten Pulang Pisau, tepatnya di Jalan H Amur Rey III.

"Karena masih belum ada legalitas dan medis sosialisasi, maka melalui DLH minta menjadi kelompok bank sampah binaan dan dibantu untuk dimediasi ke pihak camat, lurah, kades dan sekolah. Sehingga ke depan pihak ibu Ramining   ada izin untuk sosialisasi dan menjemput sampah kerumah-rumah," ujar Hendri.

Untuk masyarakat sendiri, Hendri berharap dan sekaligus mengajak untuk menabung sampah. Dimana nantinya ada kontribusi bagi penabung sampah tersebut. Artinya, bagi masyarakat yang menabung sampah akan dibayar sesuai volumenya sehingga sampah tidak dibuang disembarang tempat.

"Khusus saat ini sampah dimaksud masih berjenis plastik, karena pihak ibu Ramining ada mesin pencacah plastik, dan ke depan DLH Pulpis akan coba mencari kerjasama untuk mesin pencacah sampah, baik basah atau organik untuk jadi kompos," bebernya.

"Dan juga untuk lokasi bank sampah TPS3R memang ada diusulkan PUPR ke kementrian PUPR, tetapi belum tahu persis lokasinya.  Sebagai info salah satu lokasinya ada dikawasan Rey III," sebutnya lagi.[manan]

Lebih baru Lebih lama