Fokus!, Gubernur Perkenalkan Produk Lokal Kalteng menjadi Cendera Mata

Fokus!, Gubernur Perkenalkan Produk Lokal Kalteng menjadi Cendera Mata

BERDAYAKAN UMKM, Gubernur Kalteng perkenalkan produk lokal Kalteng menjadi cendera mata.| foto : istimewa

PALANGKA RAYA - Dalam berbagai kesempatan seperti kunjungan tamu dari luar daerah atau acara-acara resmi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng). 

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran beserta Ketua TP-PKK Ivo Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur H Edy Pratowo kerap kali tampak menyerahkan cendera mata berupa produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal bagi para tamu. 

Aksi tersebut merupakan salah satu mewujudkan dukungan untuk membangkitkan geliat usaha UMKM.

"Suvenir atau cendera mata berupa produk UMKM lokal ini selain bisa menumbuhkan ekonomi lokal juga dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan oleh-oleh, kuliner atau makanan khas Kalimantan Tengah kepada daerah lain," ucap Gubernur, Rabu (5/4/2023).

Orang nomor satu di Provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai tersebut membeberkan bahwa berbagai produk lokal berbahan dasar anyamaan rotan misalnya disulap menjadi tas cantik, tempat tissue atau boks kemasaan. 

Ada pula, lanjutnya, kerajinan getah Nyatu atau getah karet yang dibentuk menjadi replika perahu dan ornamen khas Dayak seperti mandau (pedang), talawang (tameng) dan Burung Enggang.

Selanjutnya ada benang bintik, kain khas Kalteng dengan berbagai motifnya serta tak lupa kudapaan khas yang telah dikemas dengan elegan seperti kerupuk amplang, ikan saluwang, keripik kelakai, ikan pipih, dan masih banyak lagi produk UMKM yang dapat dijadikan buah tangan. 

Memperkenalkan produk lokal UMKM Kalteng, ungkapnya, menjadi cendera mata itu sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 yang memuat tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi dalam rangka menyukseskan Gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia pada pelaksanaan pengadaan Barang/Jasa pemerintah.

"Presiden baru-baru ini dalam acara Bussiness Meeting Produk Dalam Negeri Tahap V bersama para Kepala Daerah se-Indonesia, mengingatkan target 95 persen dari Pagu Anggaran Barang dan Jasa Pemerintah Daerah harus dibelikan produk-produk dalam negeri agar UMKM semakin hidup," tandasnya.[kenedy/adv]

Lebih baru Lebih lama