Harga dan Stok Pangan di Kalteng saat Ramadan serta Menjelang Idul Fitri cukup Stabil

Harga dan Stok Pangan di Kalteng saat Ramadan serta Menjelang Idul Fitri cukup Stabil

RAKOR ketersediaan bahan pangan pokok menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1444 H.| foto : istimewa

PALANGKA RAYA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pempov Kalteng) memastikan harga dan stok pangan stabil saat bulan Ramadan dan jelang idul fitri. 

Fakta tersebut diungkapkan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng, Leonard S Ampung pada Rapat Koordinasi Ketersediaan Bahan Pangan Pokok Menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah di Ruang Rapat Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Selasa (27/3/2023). 

"Pemerintah Provinsi terus melakukan pemantauan dan intervensi terhadap kebutuhan pokok masyarakat. Keseriusan kita untuk menjaga stok dan harga pangan di Kalimantan Tengah dalam rangka menyambut hari besar keagamaan, terutama Idul Fitri ini kita pastikan dalam kondisi stabil dan masih dalam kendali," ungkapnya.

Meski kondisi stabil dan terkendali, urainya, masih ada pangan atau komoditi yang harus dipantau seperti beras dan cabai. 

"Walaupun ada satu dua yang memang harus menjadi perhatian kita semua yaitu beras lokal dan cabai, itupun ada di Barito Selatan. Kebetulan yang menjadi patokan kita mengenai inflasi di Kota Palangka Raya dan Sampit," imbuhnya.

Hingga saat ini, tambahnya, road map atau gambaran besar untuk mengatasi inflasi sudah benar. Bahkan, saat ini Kalteng mampu mengendalikan laju kenaikan harga dan ketersediaan kebutuhan pokok di masyarakat. 

"Untuk pengendali inflasi road mapnya sudah benar, karena dari urutan 2 nasional turun ke urutan 16 sekarang ini," tukasnya.

Sementara itu, Direktur Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Inti Pertiwi yang hadir pada rapat tersebut menuturkan bahwa pihaknya ditugaskan untuk memantau kondisi harga dan ketersediaan pangan di Kalteng. 

"Ini penugasan dari Menteri Pertanian RI untuk mengawal ketersedian bahan pokok yang ada di Provinsi di seluruh Indonesia. Kami juga ditugaskan untuk memantau kebutuhan pokok, menerima laporan data dari Kabupaten dan Kota," katanya.

Ia menjelaskan, pihaknya juga sudah mempersiapkan produsen kebutuhan pangan dalam hal ini petani menguasai pasokan yang ada di sentral produksi dan cukup tinggi produksinya dan perannya cukup tinggi.

Sedangkan, lanjutnya, Pemprov hanya tinggal menentukan siapa yang ditunjuk sebagai distributor besar di Kalteng.

"Produsen kami sudah siap, komitmen dan loyalitas tinggi. Kami pendekatan sudah dari tahun kemarin, jadi mereka sudah punya stok yang akan didistribusikan pada bulan Maret dan April," tutupnya.[kenedy/adv]

Lebih baru Lebih lama