Terjadi Fluktuasi Harga di Sejumlah Daerah, Pemprov Kalteng Gencarkan Pemantauan

Terjadi Fluktuasi Harga di Sejumlah Daerah, Pemprov Kalteng Gencarkan Pemantauan

KEPALA Dishanpang Kalteng, Riza Rahmadi saat memantau harga maupun ketersediaan barang bapok di pasaran.| foto: istimewa

PALANGKA RAYA - Salah satu langkah pengendalian inflasi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang)
terus melakukan pemantauan harga maupun ketersediaan barang kebutuhan pokok (bapok).

"Memasuki minggu kedua Januari 2023 ini, Tim kami secara rutin melakukan pemantauan di seluruh Kabupaten dan Kota. Adapun sejumlah daerah, berbagai komoditasnya mengalami fluktuasi harga," ungkap Kepala Dishanpang Kalteng, Riza Rahmadi, Kamis (12/1/2023).

Dilanjutkan, berdasarkan perkembangan harga komoditas bapok pada 10 hingga 11 Januari 2023, tim melaporkan terjadi fluktuasi harga beberapa komoditas pada berbagai daerah.

Diuraikannya, Kabupaten Kotawaringin Barat, daging ayam naik Rp3000, ikan kembung naik Rp2000 dan ikan bandeng turun Rp2000, di Kapuas ikan kembung turun Rp5000, di Seruyan ikan kembung naik Rp5000.

Kemudian, di Kabupaten Pulang Pisau ikan kembung turun Rp15000, ikan bandeng turun Rp2.000, cabai rawit turun Rp10.000, bawang merah naik Rp2.000, minyak goreng curah naik Rp1.000 dan ikan tongkol turun Rp10.000, 

Kemudian, di Barito Timur minyak goreng kemasan naik Rp2000, cabai keriting turun Rp5000, Lamandau cabai rawit naik Rp10000, serta Kabupaten Murung Raya cabai rawit turun Rp15000, cabai keriting turun Rp10000, bawang putih turun Rp2000.

"Fluktuasi harga berbagai komoditas di beberapa daerah ini sesuai instruksi Gubernur Sugianto Sabran hendaknya terus diperhatikan oleh masing-masing kabupaten dan kota, guna mencegah terjadinya lonjakan harga," bebernya.

Menurutnya, meski hingga saat ini fluktuasi harga yang terjadi di pasaran pada berbagai daerah masih dalam batas wajar, namun masing-masing Pemerintah Daerah diminta tak lengah, termasuk memperhatikan kelancaran pasokan maupun ketersediaan komoditas.

"Berdasarkan pantauan dan informasi yang tim kami himpun, di kondisi di pasaran saat ini tidak ada kendala seperti kekurangan, karena pasokan lancar dan ketersediaan masih aman," tutupnya.[kenedy/adv]

Lebih baru Lebih lama