Tim Monev Nasional Akui Penanganan PMK di Kalteng Cukup Baik

Tim Monev Nasional Akui Penanganan PMK di Kalteng Cukup Baik

RAPAT Lanjutan Penyampaian Hasil Monev Penanganan PMK di Kalteng.| foto : istimewa

PALANGKA RAYA - Secara garis besar penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dinyatakan sudah cukup baik terkait pelaksanaan 5 Strategi Utama Penanganan PMK tersebut.

Fakta itu disampaikan Ketua Tim 
Monitoring dan Evaluasi (Monev) PMK Nasional, Ary Laksmana Widjaja pada rapat lanjutan terkait penyampaian hasil Monev penanganan PMK di Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau, dan Kabupaten Katingan, yang berlangsung di Ruang Rapat Bajakah, Lantai II Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (13/10/2022).

"Kelima strategi tersebut meliputi penerapan biosecurity yang ketat, pengobatan hewan ternak yang terinfeksi PMK, pengujian, vaksinasi hewan, dan pemotongan bersyarat pada hewan yang terpapar PMK," ungkap Ary.

Ary juga mengapresiasi strategi komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) Pemprov Kalteng terkait penanganan PMK yang telah cukup baik. 

"Saya mengapresiasi capaian Provinsi Kalimantan Tengah yang sejak 10 Agustus 2022 lalu telah mencapai Zero Case PMK dan terus melakukan upaya untuk menuju ke Zona Putih di mana vaksinasi saat ini juga sudah mencapai 40,75 persen," tuturnya.
 
Meski demikian, Ary berharap Pemprov Kalteng mendorong Kabupaten yang belum membentuk Satgas PMK, seperti Barito Utara, untuk segera membentuk Satgas. 

Selanjutnya, Tim Satgas PMK diharapkan meningkatkan sinergitas dan perannya karena tugas penanganan wabah ini bukan hanya tugas dinas tertentu.

"Peran unsur pentaheliks yang lain, seperti TNI dan Polri perlu dioptimalkan. Selain itu, tidak hanya dokter, ketersediaan tenaga vaksinator juga perlu diperhatikan," imbuhnya.

Tim Monev, tegasnya, menggarisbawahi bahwa dalam rangka penanganan PMK, 2 hal yang menjadi kunci keberhasilannya adalah vaksinasi dan biosecurity. 

"Kalau mencapai 30 persen vaksin, kasus PMK diharapkan bisa benar-benar hilang. Sedangkan biosecurity dilakukan, untuk memastikan tidak muncul kasus baru," tukasnya.

Pada kesempatan itu, Sekda Kalteng, H Nuryakin menyambut baik kedatangan Tim Monev PMK Nasional ke Bumi Tambun Bungai tersebut untuk melakukan asistensi dan pendampingan, disamping monitoring dan evaluasi.[kenedy/adv]

Lebih baru Lebih lama