TAMIANG LAYANG - Stan Komunitas Nansarunai Jaya menjadi daya tarik pengunjung Expo Bartim 2022.
Komunitas dibawah binaan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bartim, Ariantho S Muler tersebut menampilkan tanaman hias jenis bonsai sehingga memantik perhatian para pengunjung di gelaran tersebut, terutama para pecinta tanaman hias.
"Kita baru pertama kali memamerkan bonsai ini. Ya, di Expo Bartim 2022 inilah pertama kalinya," kata pembudidaya bonsai, Jhoni, Kamis (21/7/2022).
Warga Desa Dayu Kecamatan Karusen Janang tersebut mengaku, membudidayakan dan perawatan bonsai itu tidaklah sulit, hanya saja proses pembentukannya lah memerlukan waktu cukup lama.
"Perlu ketelatenan dan kesabaran dalam melakoni pembudidayaan dan perawatan bonsai ini. Untuk nilai jualnya tergantung karakter atau jenis dan usia bonsai itu sendiri," tuturnya.
Dirinya berharap dan mengajak para pecinta bonsai di Bartim untuk bergabung dan membentuk komunitas yang nantinya dapat menjadikan pecinta bonsai di Kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah itu bisa tampil di even atau pameran tanaman hias di luar daerah, sehingga nantinya dapat mengharumkan nama daerah setempat.
"Saya mengajak para pecinta dan pembudidaya bonsai di Barito Timur ini untuk membentuk komunitas seperti di daerah lain, agar bisa mengikuti even-even di luar daerah. Karena nilai ekonomi bonsai ini cukup tinggi, yakni dari lima puluh ribu hingga ratusan juta rupiah," imbuhnya.
Untuk mewujudkan hal itu, ucapnya, diperlukan dukungan dari pemerintah setempat terhadap para pembudidaya dan pecinta bonsai tersebut.
Contoh saja, tambahnya, seperti yang dilakukan Arianto S Muler yang menampung dalam satu wadah untuk memamerkan bonsai di Expo Bartim itu.
"Kita berharap, Pemerintah Kabupaten Barito Timur mendukung dan memperhatikan kami para pembudidaya bonsai ini. Terimakasih Bapak Ariantho S Muler karena yang telah memberikan ruang atau wadah untuk kita memamerkan bonsai di Expo Bartim 2022 ini," tandasnya.[siti/kenedy]
Tags
barito timur
