Realisasi APBD 2022, Pemprov Kalteng Masuk 10 Besar Nasional

Realisasi APBD 2022, Pemprov Kalteng Masuk 10 Besar Nasional

SEKDA Provinsi Kalteng, H Nuryakin.| foto: istimewa

PALANGKA RAYA - Realisasi belanja APBD dan realisasi pendapatan APBD tahun anggaran 2022, per laporan realisasi tanggal 11 Juni 2022. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) masuk sepuluh besar nasional. 

Pemprov Kalteng berada pada urutan ke 5 dalam realisasi belanja APBD, dan berada pada urutan ke 8 realisasi pendapatan APBD se-Indonesia.

Data tersebut sesuai rilis Kemendagri dalam rapat percepatan realisasi APBD yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri Suhajar Diantoro secara virtual yang diikuti oleh Sekretaris Daerah Provinsi, Sekretaris Daerah Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia yang didampingi kepala perangkat daerah terkait, Senin (20/6/2022), kemarin.

Menanggapi hal tersebut, Sekda Provinsi Kalteng H Nuryakin bersyukur dengan capaian sementara terhadap realisasi belanja APBD dan realisasi pendapatan APBD, meskipun harus tetap dipacu dalam percepatan realisasi.

"Capaian realisasi 10 besar nasional ini tidak terlepas dari komitmen Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur untuk mendorong percepatan khususnya penyerapan anggaran, karena belanja pemerintah akan mendorong kegiatan ekonomi masyarakat, terlebih dampak pandemi covid 19 hingga saat ini masih kita rasakan disemua sektor," ucapnya.

Nuryakin melanjutkan, pihaknya terus mendorong perangkat daerah untuk melakukan percepatan realisasi anggaran dan melaporkan secara berkala, termasuk kendala serta solusi dalam upaya percepatan.

"Jangan mengulang kebiasaan yang seakan menjadi tradisi tahunan, kegiatan dan program dikebut di akhir tahun, budaya tidak sehat itu harus dihentikan," tegasnya.

Nuryakin mengapresiasi kinerja perangkat daerah terkait dalam capaian realisasi pendapatan APBD, yang terus didorong untuk melakukan inovasi-inovasi dalam menggali pendapatan, termasuk inovasi dalam optimalisasi perpajakan daerah.

"Kalteng memiliki kekayaan SDA yang melimpah, optimalisasi menggali PAD harus disertai dengan langkah dan kebijakan strategis serta inovasi yang terbarukan, agar PAD diperoleh bagi daerah secara maksimal, yang pada akhirnya mampu menyejahterakan masyarakat," pungkasnya.[kenedy/adv]


Lebih baru Lebih lama