KUALA KAPUAS - Tak seperti biasa, suasana di rumah Betang Manggatang Utus Sei Pasah Kecamatan Kapuas Hilir, Senin, 31 Mei 2022 tampak berbeda dari hari-hari sebelumnya.
Di halaman rumah betang Para pelaku seni budaya memperagakan atraksi Kuntau, sebuah seni bela diri tradisionil khas Suku Dayak, kegiatan kemudian berlanjut dengan pelatihan kerajinan tangan anyaman rotan dan purun yang diikuti ratusan peserta.
"Kegiatan tersebut kolaborasi Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disbudpora) Kapuas serta Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Kapuas Hilir, kata Kepala Disdik Kapuas H Suwarno Muriyat, Kamis (1/6/2022).
Lanjutnya, untuk pelatihan anyaman kerajinan tangan rotan dan purun diikuti 150 orang peserta dari guru-guru Sekolah Dasar Kecamatan Kapuas Hilir.
Sementara untuk seni bela diri diikuti para pelaku budaya Perkumpulan Silat Kuntau Dayak Haur Bahenda, Komunitas Guru Penggerak dan Jagau Linga Bawi Kameluh Pariwisata.
Kadisdik menyampaikan kegiatan tersebut bertujuan untuk pelestarian kearifan lokal tingkat sekolah dasar (SD).
“Sinergitas kolaborasi dalam melestarikan kearifan lokal budaya melalui pendidikan formal untuk mewujudkan Pendidikan Hebat Kapuas Cerdas menjadi salah satu basis pengembangan Sektor Kepariwisataan yang kuat dengan akar tradisi dan budaya,” kata Suwarno.
Sebelumnya, Kepala Seksi Kepariwisataan Disbudpora Kabupaten Kapuas Erliansyah mengatakan kegiatan tersebut menjadi program tiap sekolah di Kecamatan Kapuas Hilir untuk diajarkan kembali kepada peserta didik secara rutin dan karya kreatif siswa nantinya akan diseleksi untuk dipromosikan dan dipasarkan di Pusat Oleh-oleh Kapuas agar bernilai ekonomis.
“Semoga kearifan lokal budaya terus lestari melalui pendidikan formal maupun non formal. Perlunya sinergitas kolaborasi lintas sektor dalam menggerakkan upaya pelestarian warisan leluhur sebagai penguatan wisata budaya di Kabupaten Kapuas,” ungkap Erliansyah.[zulkifli/adv]
