Kontribusi Sektor Perkebunan di Kalteng, Gubernur: Belum Optimal Sejahterakan Masyarakat

Kontribusi Sektor Perkebunan di Kalteng, Gubernur: Belum Optimal Sejahterakan Masyarakat

GUBERNUR Kalteng, H Sugianto Sabran saat memimpin rapat terbatas.| foto : istimewa

PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran memimpin Rapat Terbatas (Ratas) dengan para Bupati di wilayah Barat yang dilangsungkan di Hotel Brits Pangkalan Bun, Jumat (3/6/2022).

Ratas itu digelar sebagai langkah menyikapi kisruh antara pihak perkebunan dengan warga terkait plasma beberapa waktu lalu di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan Kabupaten Seruyan tersebut dihadiri langsung Bupati Kotim, Bupati Seruyan, Bupati Lamandau, Bupati Sukamara dan Pj Bupati Kotawaringin Barat. 

Gubernur Sugianto menyebut bahwa tujuan dari ratas tersebut adalah untuk mengawinkan kesepahaman dengan Kepala Daerah khususnya wilayah Barat terkait kewajiban perusahaan perkebunan untuk konsisten dan berkomitmen dalam menyediakan plasma (kewajiban perusahaan perkebunan memfasilitasi pembangunan perkebunan bagi masyarakat, red).

"Kami menanggapi isu-isu yang terjadi di masyarakat dengan jumlah kurang lebih 2 juta hektare kebun di Kalteng, masyarakat kita masih banyak yang kesusahan. Ini artinya kebun di Kalteng belum signifikan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya dikarenakan kewajiban tentang plasma tersebut belum optimal," katanya.

Gubernur mengungkapkan bahwa hasil rapat bersama Bupati di wilayah Barat tersebut pihaknya sepakat akan membentuk satgas secara terpadu dari berbagai unsur.

"Kami sepakat akan membentuk satgas terpadu yang terdiri dari berbagai unsur untuk mengaudit kebun-kebun besar, bukan mencari kesalahan, tapi kita ingin menempatkan pada rel yang benar agar hak masyarakat terkait plasma dipenuhi 20 persen dari luasan diperuntukan bagi masyarakat di sekitar kebun," ungkapnya.

"Pemerintah akan melakukan upaya pengecekan secara terpadu. Apabila ada ditemukan yang melanggar hukum, akan ditindak tegas," tandasnya.[kenedy/adv]


Lebih baru Lebih lama