Dinilai Stategis, Kapuas Dipilih Sebagai Lokasi Pembangunan Vision Centre

Dinilai Stategis, Kapuas Dipilih Sebagai Lokasi Pembangunan Vision Centre

dr LUCY Meylani Elizabeth dari  Klinik Mata Tambun Bungai Palangkaraya.| foto : zulkifli

KUALA KAPUAS - Ibu Kota Kabupaten Kapuas di Kecamatan Selat letaknya dinilai sangat strategis dan terpilih menjadi lokasi pembangunan Vision Centre pertama.

Vision Centre adalah semacam pusat  pelayanan kesehatan mata yang memiliki bermacam-macam layanan, baik pelayanan dalam gedung maupun luar gedung.

Peletakan batu pertama pembangunan Vision Centre di Kapuas, di Jalan Jepang/Trans Kalimantan, Kecamatan Selat Kuala Kapuas, pada Sabtu, 28 Mei 2022 dilakukan oleh Prof Dr dr Nila Djuwita F Moeloek, SpM (K) penasehat Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) yang juga tokoh nasional ahli mata

Nila Moeloek, mantan Menteri Kesehatan RI 2014 - 2019 tersebut menyebut Vision Centre yang akan dibangun menjadi satu-satunya di wilayah Kalimantan, bahkan jika berdiri hanya ada dua di Indonesia.

"Baru pertama ini, dan yang ada di Indonesia pun baru di Nusa Tenggara Barat. Vision Centre ini nanti akan menjadi contoh yang baik. Makanya saya bangga sekali ada di Kabupaten Kapuas, dan sangat mendukung dalam hal ini," Nila Moeloek yang dikenal sebagai tokoh nasional, ahli oftalmologi.

Vision centre di Kuala Kapuas ini akan dibangun oleh Yayasan Klinik Mata Tambun Bungai Palangkaraya dan Perdami.

dr Lucy Meylani Elizabrth Pakpahan dari Klinik Mata Tambun Bungai menyampaikan, Vision Centre di Kapuas akan dibangun di atas tanah seluas 965 m2 dengan bangunan permanen luas dan ruangan yang memadai, dan Kapuas dinilai merupakan lokasi yang strategis.

"Karna Kapuas di tengah-tengah bisa pasien-pasien dari arah Banjarmasin (Kalsel) maupun dari Palangkaraya (Kalteng) posisinya sudah di tengah itu sudah strategis sekali untuk pelayanan mata yang primer," kata dr Lucy.

Untuk pembangunannya Vision Centre milik swasta pertama dan satu-satunya di Indonesia ditargetkan dalam waktu 6 bulan ke depan.

"Harapannya Vision Centre bisa berdiri, se Indonesia untuk swasta baru satu ini. Saat ini di Indomesia hanya ada satu Vision Centre yakni di Nusa Tenggara Barat," ungkapnya.

"Dengan adanya Vision Centre Pelayanan kesehatatan mata bisa optimal dan pencegahan bisa mulai dini," katanya.

Ia menambahkan, jika sudah terbangun nantinya vision centre akan dilengkapi ruang pendaftaran registrasi pasien, ruang tunggu pasien, ruang pemeriksaan, area refraksi, area penyimpanan, area fitting kacamata dan area kantor.

"Semoga pembangunan vision center ini menjadi fasilitas perawatan mata di lingkungan masyarakat yang memberikan pelayanan khusus mata sesuai kebutuhan masyarakat secara komprehensif dan disediakan oleh petugas kesehatan yang terampil," katanya. 

Pelayanan Vision center sendiri diproyeksikan untuk pelayanan dalam gedung dan luar gedung, di antaranya pemeriksaan kesehatan mata, pemeriksaan dokter spesialis mata kerja sama dengan dokter RSUD setempat, pemeriksaan kacamata, rujukan pasien operasi katarak juga pelayanan luar gedung seperti pelatihan kader sehat mata serta skrining katarak.[zulkifli]


Lebih baru Lebih lama