Ramadhan, GP Ansor Kapuas Peringati Harlah ke-88

Ramadhan, GP Ansor Kapuas Peringati Harlah ke-88

SUASANA Peringati Harlah ke-88 Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kapuas.| foto : zulkifli

KUALA KAPUAS - Ramadan 1443 Hijriah kali ini menjadi momen yang istimewa bagi Gerakan Pemuda Ansor (GP) Ansor,  hari lahir (Harlah) ke-88 tahun 2022 diperingati pada bulan suci Ramadan.

Seperti yang dilaksanakan oleh Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Kapuas Minggu (24/4/2022) sore bertempat di Aula Pemuda Jalan Pemuda Km 1 Kuala Kapuas.

Dalam peringatan Harlah GP Ansor ke-88 di antaranya, Ketua beserta pengurus Fatayat, PMII, Banser, IPNU, IPPNU dan Pemuda Nahdliyin lainnya.

Tommy Saputra, Ketua Panitia Pelaksana mengatakan, serangkaian kegiatan digelar pada peringatan Harlah tersebut.

"Rangkaian tersebut di antaranya khataman quran, kultum, buka puasa bersama, sholat Magrib berjamaah dan pembagian paket lebaran untuk para Pemuda Nahdliyin Kabupaten Kapuas," ujar Tomi, Senin (25/4/2022).

Dijelaskannya, sesuai dengan tema perayaan Harlah ke-88 yakni 'Ansor Berkhidmat Tanpa Batas', maka sudah sepantasnya diisi dengan kegiatan positif dan bermanfaat untuk orang lain. 

Peringatan Harlah yang bertepatan pada bulan Ramadhan 1443 Hijriah ini, juga dimanfaatkan dengan sejumlah rangkaian kegiatan dimana beberapa waktu yg lalu juga dilaksanakan pembagian Takjil.

"Ini merupakan wujud kepedulian Ansor terhadap masyarakat," kata politisi muda PKB ini.

Di tempat yg sama, Ketua PC GP-Ansor Kabupaten Kapuas, H. Noor Salim mengatakan, GP Ansor sesuai peraturan dasarnya bertujuan antara lain untuk membentuk dan mengembangkan generasi muda Indonesia sebagai kader bangsa yang tangguh.

Kemudian juga memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, berkepribadian luhur, berakhlak mulia, sehat terampil, patriotik, ikhlas dan beramal shalih.

 “GP Ansor hadir untuk menjaga NKRI dan Ulama. Semoga hal ini dapat memantapkan marwah kita bersama, semua kader GP Ansor Kapuas, untuk selalu menjaga semangat mengabdi tanpa batas terhadap agama, bangsa dan kemaslahatan umat,” katanya.[zulkifli]


Lebih baru Lebih lama