Dipimpin Asisten II, Pemkab Kotabaru Monitoring Harga Pangan

Dipimpin Asisten II, Pemkab Kotabaru Monitoring Harga Pangan

MONITORING harga dilakukan Pemkab kotabaru. Ini untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pangan.| foto : zainuddin

KOTABARU - Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Kabupaten Kotabaru memonitoring harga pangan di Pasar Kemakmuran, ritel modern dan produsen minyak goreng, Selasa (5/4/2022).

Monitoring dipimpin Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Akhmad Riva'i, bersama Satgas Ketahanan Pangan yang terdiri dari Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Koperindag serta TNI- Polri. 

Akhmad Riva'i mengatakan, monitoring ini dilakukan guna memastikan terjaminnya ketersediaan, khususnya minyak goreng dalam suasana ramadhan dan menjelang lebaran. 

Menurutnya, beberapa kenaikan harga sembako terjadi, seperti harga telur ayam dan gula pasir. Namun demikian, ada juga komoditas yang mengalami penurunan harga, seperti bawang merah dan bawang putih.

"Untuk stok sembako di bulan Ramadhan hingga lebaran nanti bisa tercukupi. Stok di pasaran masih cukup, apalagi saat ini Bulog menyediakan stok minyak, beras dan gula sebanyak 80 ton," paparnya.

Sedang untuk sembako lainnya, lanjutnya, juga cukup, termasuk stok minyak goreng sudah tidak ada masalah, karena saat ini minyak goreng kemasan sudah banyak beredar di Kotabaru.

Untuk kenaikan harga saat ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi, di antaranya faktor musim dan tranportasi barang. 

Sementara itu, Head Production Sime Derby Oils (SDO) Winardy Narianto menyambut baik kedatangan Satgas Ketahanan Pangan Kotabaru dan TNI-Polri guna mengecek stok minyak goreng tersebut langsung ke pabrik Sime Derby Oils (SDO).

Winardy menyampaikan bahwa pihaknya selalu turut ambil bagian dalam kegiatan yang ada di masyarakat Kotabaru, dan ini hampir setiap minggu kami menggelar operasi pasar murah.

"Kami dari pihak PT SDO juga terus menyuplai minyak goreng ke pasaran, sehingga saat terjadi kelangkaan minyak goreng ketika diberlakukan HET oleh Pemerintah Pusat," terang Winardy.[zainuddin]


Lebih baru Lebih lama