Kementan Dorong SDM Pertanian Berkualitas di Pulang Pisau

Kementan Dorong SDM Pertanian Berkualitas di Pulang Pisau

BERBAGAI kegiatan peningkatan profesionalisme terus dilakukan Kementan.| foto : smkpp

PULANG PISAU - Guna mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul, Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan berbagai kegiatan peningkatan profesionalisme baik melalui pendidikan maupun pelatihan vokasi. 

Bahkan, pada kondisi pandemi Covid-19 saat ini, Kementerian Pertanian terus berupaya melakukan terobosan dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendukung peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) bidang pertanian yang profesional dapat dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi maupun sertifikasi profesi salah satunya untuk penyuluh. 

"Pasalnya, penyuluh menjadi garda terdepan dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditas yang berdaya saing guna mewujudkan pencapaian swasembada pangan dan penerapan teknologi pertanian yang modern," katanya. 

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, ada 3 faktor yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian, diantaranya penerapan inovasi teknologi dan sarana prasarana pertanian, peraturan perundang-undangan dan peran SDM Pertanian. 

“Dari 3 faktor tersebut ternyata peran SDM pertanian sangatlah besar yaitu sekitar 50% dalam memberikan kontribusi terhadap produktivitas pertanian, khusunya para praktisi pertanian dan petani milenial," ujar Dedi Nursyamsi. 

Bimtek bagi petani dan penyuluh yang berorientasi pada regenerasi petani, kali ini digelar di wilayah Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, lebih tepatnya BPP Sebangau Kuala, 9 Maret 2022. 

Selama 2 hari pertani diberi pelatihan tentang Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), yang kali ini diberikan oleh penyuluh dari Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah, Adriansyah. 

Pada sambutan pembukaan, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru  menjelaskan, berdasarkan pendamping FE dan Penyuluh di wilayah tersebut banyak terserang penyakit. 

"Sehingga perlu di lakukan menambah dan meningkatkan keterampilan, sehingga bila terjadi gangguan hama penyakit petani harus bisa mengendalikan," terangnya. 

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru menjelaskan, Bimtek ini merupakan kegiatan Desa Mitra, sebagai bentuk dukungan SMK-PP Negeri Banjarbaru dalam mendukung kawasan FE di Kalimantan Tengah 

Koordinator BPP Sebangau Kuala, Sumardoko berterima kasih karena diberi kesempatan untuk melaksanakan Bimtek guna menambah keterampilan dan pengetahuan. 

Terakhir dari Camat Sebangau Kuala, Sugianto mengatakan senang adanya Bimtek ini guna mengembangkan daerah dengan mengikuti berbagai bimtek atau pelatihan guna mempercepat dan mendorong perkembangan daerah. 

Adapun jumlah 27 peserta yang terdiri dari petani dan penyuluh, dimana mendapatkan materi dari BPTP Kalteng, baik teori dan praktik. 

Kali ini peserta diberikan materi berupa Identifikasi OPT dan musuh alami, Pengendalian OPT di lahan rawa, dan Teknik pengenalan OPT.[advertorial]


Lebih baru Lebih lama