Masih Pandemi, Penerima Bansos Meningkat

Masih Pandemi, Penerima Bansos Meningkat

KETUA komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Noorlatifah menyebut penerimaan bantuan sosial meningkat menjadi 70 Ribu KK.| foto : santoso

BANJARMASIN - Penerimaan bantuan sosial untuk warga Kota Banjarmasin pada 2022 ini meningkat menjadi 70 Kepala Keluarga (KK). Sebelumnya hanya 40 KK, baik dari pemerintah kota, provinsi dan pusat yang dikelola dari Dinas Sosial Kota Banjarmasin.

Ketua Komisi IV  Banjarmasin, Noor Latifah mengatakan, pada 2021 kemarin yang menerima manfaat bantuan sosial sekitar 40 ribu KK dan untuk 2022 bertambah sekitar 30 KK, sehingga menjadi 70 KK sebagai penerimaan manfaat Jaminan Kesejahteraan Sosial (JKS) yang dinamakan untuk bantuan sosial ini.

Hal ini baik pada Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan BPJS kesehatan untuk warga kota seribu sungai.

"Kami memahami atas naiknya menerima bantuan sosial ini, bukannya warga Banjarmasin miskin karena dampaknya dari Covid-19," katanya, kepada media, Selasa (11/1/2022).

Lebih jauh dijelaskan Lala panggilannya, untuk program bantuan sosial ini ada dari Pemerintah Pusat yang saat ini diperluas sasarannya, seperti dimasukkannya data penerima bantuan untuk Usaha Mikro Kecil (UMK) yang Rp300 ribu per bulannya.

Bantuan dari Pemerintah Pusat ini, melalui  berbagai Kementerian untuk masyarakat Kota Banjarmasin, baik sosial dan ekonomi jadi satu data, sekarang sebagai penerima manfaat sosial.

"Program bantuan yang dilaksanakan berbagai kementerian, seperti dari Kemensos, Kemenaker, Kementerian Koperasi hingga Kemenkes," jelasnya.

Menurut politisi Partai Golkar ini,  semua bantuan sosial ataupun ekonomi yang bersumber dari APBD Kota, APBD Provinsi dan APBN, saat ini data tertuang yang di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Perlu diketahui, bantuan sosial yang ada di Kota Banjarmasin untuk Program Keluarga Harapan (PKH), sekitar 14 ribu keluarga, sedang untuk yang menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sekirar 28 ribu KK dan untuk BPJS kesehatan sekirar 40 ribu.

"Memang yang paling besar itu bantuan dari APBN atau pemerintah pusat," ujarnya.[toso]

Lebih baru Lebih lama