Ini Manfaat Kementan Gelar Pelatihan Pengemasan Produk bagi Guru SMKPP

Ini Manfaat Kementan Gelar Pelatihan Pengemasan Produk bagi Guru SMKPP

BANJARBARU - Regenerasi untuk menghadirkan Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian terbaik guna mendukung kebijakan pembangunan pertanian berbasis ketahanan pangan, menjadi salah satu prioritas utama Kementerian Pertanian (Kementan). Salah satunya dengan meningkatkan kualitas pendidikan vokasi pertanian.

Untuk mencapai kemampuan teknis dan manajerial di bidang pertanian, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Ia mengatakan dibutuhkan metode pembelajaran pendidikan vokasi melalui pendekatan teaching factory (TEFA), yaitu menerapkan sistem pembelajaran yang dikembangkan semirip mungkin dengan dunia kerja dan dunia industri (DuDi). 

"Hal ini sudah menjadi keharusan mengingat tuntutan kemajuan pertanian yang maju mandiri dan modern perlu didukung oleh SDM yang mampu mengelola usaha pertanian berbasis teknologi," tegas Mentan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nusryamsi mengatakan, berbagai kerjasama yang   dilakukan harus mampu menghasilkan output yang sangat luar biasa di sektor pertanian khususnya peningkatan kualitas SDM Pertanian. 

"Kementan melalui BPPSDMP akan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi pertanian. Kita akan 'menikahkan' dunia usaha/dunia industri (DuDi) dengan Pendidikan vokasi di lingkup Kementan," ungkap Dedi.

Seperti diketahui SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Kementan telah menggelar Pelatihan Pengemasan Produk yang dilaksanakan di SMK-PP N Banjarbaru. 

Di mana pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas Guru, petugas lahan praktek dalam mendukung pembelajaran dan teaching factory di SMK-PP Negeri Banjarbaru.

Pelatihan Pengemasan Produk selama 5 hari, terhitung sejak Senin (24/1/2022), bertempat di Kampus dan Lahan Praktek H. Idak SMK-PP N Banjarbaru. Di mana pelatihan ini diikuti 8 peserta yang merupakan pendidik serta 1 orang siswa  APHP. 

Untuk narasumber sendiri diisi narasumber dari pengusaha biofarmaka di Kalimantan Selatan yaitu Abdi dari PT Sarigading Pusaka Kalimantan.

Pelatihan ini begitu bermanfaat khususnya bagi tenaga pendidik di SMK-PP Negeri Banjarbaru, seperti diungkapkan Uma Fathul Jannah dan Dewi Anggie Priyani, selaku guru Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian SMK-PP Negeri Banjarbaru.

“Manfaat yang saya terima sebagai Guru terkait Pelatihan Pengemasan produk antara lain pengetahuan penggunaan alat-alat pasca panen untuk memperpanjang umur simpan hasil pertanian, pengetahuan mengenai pembuatan label yang sesuai dengan standar dan juga menarik dimata konsumen serta bagaimana menembus perijinan edar produk terbaharui kembali," jelasnya.

Lanjut Uma, pengemasan yang diajarkan juga bukan hanya pengemasan secara fisik menggunakan bahan dan alat pengemas yang tersedia di TEPA SMK-PP N Banjarbaru, namun juga pengemasan untuk meningkatkan nilai jual produk di pasar online. 

“Serta saya akan berusaha semampu saya untuk menularkan ilmu ini kepada siswa, terutama siswa-siswa jurusan pengolahan hasil pertanian," pungkas Uma Fathul Jannah.

Lanjut, Dewi Anggie Priyani, “Melalui pelatihan ini harapan kedepan agar dilaksanakan pelatihan sejenis terutama untuk siswa sehingga dapat menambah pengetahuan dan skill siswa dalam bidang pengemasan produk,” ujarnya.

Sebab, pelatihan pengemasan produk ini sangat bermanfaat karena kita jadi tahu hal-hal penting seputar pengemasan. Pengemasan tidak cuma untuk mewadahi produk, tapi juga sebagai sarana informasi dari produsen ke konsumen.

Selain itu, pelatihan ini kita mengetahui cara pengoperasian peralatan pencucian buah dan sayur sehingga mutu dan kehigienisan produk hasil pertanian dapat terjaga. 

"Serta menambah pengetahuan mengenai pelabelan dan bagaimana membungkus produk sehingga layak jual dan meningkatkan nilai ekonomis produk hasil pertanian,” pungkasnya.[adv]

Penulis : Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru


Lebih baru Lebih lama