Digagas Gubernur, Pembangunan Kawasan Tambak Udang Vaname/l Dilakukan Percepatan

Digagas Gubernur, Pembangunan Kawasan Tambak Udang Vaname/l Dilakukan Percepatan


PALANGKA RAYA - Percepatan pembangunan kawasan tambak udang vaname/shrimp estate Kalteng merupakan gagasan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dalam upaya pemulihan ekonomi Kalteng di tengah pandemi covid-19.

Hal ini didukung dengan adanya potensi kelautan dan perikanan Kalteng yang memiliki panjang garis pantai ±703,91 km dan potensi laut mencapai 94.500 km2 berada di 7 kabupaten pesisir yang berhadapan langsung dengan Laut Jawa.

Diketahui, lokasi tahap pertama pembangunan shrimp estate berada di Desa Sei Raja, Kecamatan Jelai, Kabupaten Sukamara. 

Langkah percepatan sudah melewati tahap survei, rapat koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait, serta sinergitas dengan Pemkab Sukamara, hingga koordinasi pada KKP dan Kemenkomarves.

Penyerahan dokumen Survei Investigasi Desain (SID) dan Detail Engineering Design (DED) pembangunan kawasan tambak udang vaname/shrimp estate Kalteng dilakukan oleh PT Bank Kalteng kepada Pemprov Kalteng diwakili Pj Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng H Nuryakin, dalam rapat koordinasi di Ruang Rapat Bajakah Sekretariat Daerah Provinsi Kalteng di Palangka Raya, Senin (10/1/2022).

“Saya mewakili Pemprov Kalteng berterima kasih kepada Dirut Bank Kalteng yang sudah mendukung penuh program shrimp estate ini. Dokumen SID dan DED menjadi dokumen penting dalam rangka percepatan pembangunan kawasan tambak udang vaname,” jelas Nuryakin.

Rapat koordinasi ini merupakan tindak lanjut arahan Gubernur pada Apel Besar, dan FGD Prospek dan Investasi Tambak Udang Vaname Kalteng yang telah diadakan di Pangkalan Bun. Rapat itu dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalteng Leonard S Ampung.

Dalam arahannya, Gubernur ingin program shrimp estate ini agar melibatkan dan ditujukan untuk masyarakat Kalteng. Dalam kondisi pandemi ini, tentunya diharapkan pemerintah daerah dapat menjamin perekonomian, sosial, serta kesehatan masyarakatnya.

“Program yang akan dikelola oleh Dislutkan ini akan memberi dampak peningkatan ekonomi daerah. Perbankan bisa mensupport dalam hal pembiayaan, skema pembiayaan pembangunan kawasan ini sudah ada di DED,” tambah Leonard.

Dirut PT Bank Kalteng Yayah Diasmono, selaku pemodal utama program menyatakan pihaknya siap mendukung secara teknis dalam program pembangunan shrimp estate ini. “Saya yakin modal yang ditanam nanti pasti akan kembali,” ucapnya.

Sementara, Kadislutkan Kalteng H Darliansjah selaku pengelola teknis Program Kawasan Udang Vaname/Shrimp Estate mengatakan, lahan yang tersedia untuk budidaya udang vaname ini seluas 40,17 Ha dalam kondisi CnC. 

Kajian kualitas air yang memenuhi syarat budidaya udang vaname, uji mikrobiologi tidak ditemukan virus dan penyakit penyebab penyakit udang, analisis budidaya udang vaname dalam satu tahun dengan tiga siklus sangat menguntungkan, sampai pada estimasi rencana kebutuhan anggaran. 

Percepatan pembangunan kawasan budidaya udang vaname/shrimp estate ini diketahui berlangsung hingga kini. Dalam kondisi pandemi covid-19 ini, dana APBD Provinsi Kalteng masih terbatas.

“Sesuai arahan Bapak Gubernur, perlu kita adakan terobosan berupa dukungan dari pihak perbankan, investor-investor, juga Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Perikanan dan Kelautan (BLU-LPMUKP) KKP,” katanya.[adv/deni]

Lebih baru Lebih lama