Menjangkau Petani Transmigrasi di Daerah Tertinggal

Menjangkau Petani Transmigrasi di Daerah Tertinggal

SEKTOR pertanian terbukti menjadi tulang punggung ekonomi nasional di saat pandemi Covid-19. 

Masyarakat di desa yang mayoritas berpencaharian sebagai petani pun diajak untuk terus menggenjot produktivitas. Ini sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional di tengah situasi yang belum menentu sebagai dampak pandemi Covid-19.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kawasan Transmigrasi Lamunti Dadahup, Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya petani di daerah transmigrasi dalam rangka mendukung ketahanan pangan.

Dalam pelaksanaannya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalimantan Tengah berkolaborasi dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang, Kementerian Pertanian.

Kerjasama ketenagaan ini tentunya akan membantu petani-petani di daerah transmigrasi untuk mendapatkan pelatihan yang berkualitas dan dan berdampak bagi keberlangsungan sektor pertanian di daerah transmigrasi.

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dari tanggal 29 September hingga 12 Desember 2021 dengan total 8 angkatan pelatihan berbeda. Setiap pelatihan terdiri dari 5 kelas (desa) yang berbeda yang berada di kawasan transmigrasi Dadahup. 

Perjalanan menuju daerah lokasi transmigrasi yang jauh dari kota tidak menyurutkan semangat tim instruktur dan panitia untuk memberikan pelatihan ke desa tertinggal. 

Medan yang berat harus dilalui demi menjangkau petani-petani kita di daerah transmigrasi. Perjalanan yang ditempuh bisa sampai 2,5 jam agar sampai ke lokasi tujuan pelatihan. 

Karena kondisi jalan yang masih rusak dan kondisi sedang hujan dalam beberapa hari, tim harus naik motor menuju ke lokasi, dilanjutkan dengan naik kelotok (perahu mesin kecil), kemudian dengan jalan kaki kurang lebih 500 meter ke lokasi pelatihan. 

Kondisi seperti ini terjadi menuju desa transmigrasi C3 Desa Rawa Subur, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas. 

Menteri Pertanian Sahrul Yasin Limpo (SYL) dalam arahannya mengatakan, Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian berkualitas termasuk prioritas Kementerian Pertanian. Sebab, target produktivitas tinggi harus diberikan. 

"Tujuannya untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Untuk itu, pelatihan penyuluh dan petani harus diberikan karena pertanian sangat dinamis," jelasnya.

BPPSDMP Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, tak pernah berhenti dalam melakukan pengasahan pengetahuan.

Salah satu instruktur saat dimintai pendapatnya saat bertugas menuju lokasi berkomentar.

"Ini harus dilanjutkan demi petani dan pengabdian terhadap bangsa. Semangat petani untuk mengikuti pelatihan sudah cukup untuk mengganti rasa lelah menuju ke lokasi ini setiap hari," tuturnya.

Diharapkan kepada peserta pelatihan yang terdiri dari petani dan pendukungnya agar dapat meningkatkan kemampuan managemen dan teknis SDM melalui penerapan teknologi yang unggul, tepat guna, spesifik lokasi, pengembangan kelembagaan.

Juga ekonomi dan permodalan, peningkatan kemampuan menegerial usaha dan kemitraan, serta peningkatan pembinaan administrasi, personel dan efisien dalam meningkatkan produktivitas.

Pembangunan transmigrasi merupakan bagian integral dari pembangunan nasional dan daerah. Kebijakan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mempercepat pembangunan, terutama di kawasan yang masih terisolasi atau tertinggal. 

Tujuan yang diharapkan yakni meningkatkan kesejahteraan para transmigran dan masyarakat sekitarnya. Saat ini pembangunan transmigrasi dilaksanakan berbasis kawasan.[adv]


Lebih baru Lebih lama