Kementan Dukung Program Udara Bersih MoU dengan FIELD Indonesia

Kementan Dukung Program Udara Bersih MoU dengan FIELD Indonesia

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Kalimantan Selatan terus membangun pengembangan sumber daya manusia pertanian melalui penandatanangan nota kesepakatan dengan Yayasan FIELD (Farmer’s Initiatives for Ecological Livelihoods, and Democracy) Indonesia.

Farmer’s Initiatives for Ecological Livelihoods, and Democracy atau Inisiatif Petani untuk Ekologi Perikehidupan dan Demokrasi, adalah sebuah organisasi non pemerintah yang mendukung kelompok masyarakat marginal melalui pola pendidikan pemberdayaan.

Kamis, 16 Desember 2021 Yayasan FIELD dan BBPP Binuang telah melakukan penandatanganan Nota Kesepatakan untuk pengembangan pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan latihan.

Kedua belah pihak menandatangani nota kesepakatan antara Heru Setyoko Executive Director Farmers Initiatives For Ecological Livelihoods and Democracy (FIELD) dengan Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si, Kepala BBPP Binuang di BBPP Binuang. 

Pada kesempatan ini Yayasan FIELD Indonesia melaksanakan serangkaian kegiatan pelatihan di BBPP Binuang. Melalui Program Udara Bersih yang saat ini dilaksanakan adalah Pelatihan Kader udara bersih Indonesia Masyarakat Petani sebanyak 38 orang dengan peserta berasal dari Provinsi Kalimantan Selatan 18 orang dan Provinsi Kalimantan Tengah 18 orang yang dilaksanakan pada 11 hingga 17 Desember 2021.

"Statement MoU ini sangat berguna  untuk mendukung dan mengembangkan Program Udara Bersih secara luas, khususnya di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah," jelas Heru.

Dalam kesempatan ini Yulia menyampaikan kepada peserta pelatihan setelah penandatanganan MoU.

"Saat ini kita harus mengelola usaha tani kita dengan melihat dampak kelestarian alam lingkungan kita. Kurangi atau hindari penggunaan pupuk kimia dengan memanfaatkan pupuk organik jelas," Yulia.

Menurutnya, menggunakan pupuk organik, selain menjaga kelestarian dan kesuburan tanah juga menjaga kelestarian dan kebersihan udara di sekitar.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Tasin Limpo (SYL) menginginkan para petani bisa menghasilkan pupuk organik secara mandiri yang berkualitas dan lebih baik dari pupuk anorganik saat ini.

"Hasil pertanian non pestisida itu hasilnya akan lebih bagus dan basarnya lebih besar dari pada hasil pertanian menggunakan pestisida," tegas YSL.

Senada dengan apa yang disampaikan Yulia, selain menghasilkan produksi yang lebih bagus juga dapat menjaga kelestrian lingkungan dan udara.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nur Syamsy secara terpisah menyampaikan, manfaat udara bersih bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental.

"Jadi tidak ada salahnya bila anda melai melakukan beberapa perubahan untuk memperbaiki kualitas udara dalam melakukan usahatani," jelas Dedi.

"Manfaatkan pupuk organik lebih baik dari pada menggunakan pupun anorganik," tambah Dedi.[adv]


Lebih baru Lebih lama