Kementan Tingkatkan Kapasitas Kewirausahaan Petani Milenial Tanah Laut

Kementan Tingkatkan Kapasitas Kewirausahaan Petani Milenial Tanah Laut

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) terus memastikan masa depan pertanian Indonesia akan semakin cerah. Untuk itu, regenerasi petani terus digenjot.

Pencetakan petani milenial tidak pernah berhenti dilakukan, termasuk memaksimalkan peran SMK PP Negeri Banjarbaru di Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Untuk mendukung upaya tersebut, Kementan.bersama International Fund for Agriculture Development (IFAD) mendorong lahirnya generasi pertanian tangguh melalui program Youth Enterpreneur and Employment Support Services (YESS). 

Langkah yang dilakukan salah satunya dengan menguatkan kapasitas unsur yang terlibat dalam Program YESS, yakni fasilitator muda.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menaruh harapan pada generasi milenial dalam pembangunan pertanian. Menurutnya milenial harus berani menjadi petani atau mendirikan start up pertanian. 

"Usaha pertanian itu paling pasti untuk dilakukan. Selain untuk ekonomi, bisa juga membuka lapangan kerja. Coba bandingkan dengan usaha tambang yang membutuhkan waktu 10 tahun sampai 20 tahun baru bisa mendatangkan hasil," ujar Mentan SYL.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, hadirnya Program YESS membuka kesempatan bagi pemuda-pemudi khususnya di wilayah perdesaan untuk mengembangkan perekonomian. 

"Caranya melalui kewirausahaan/pengembangan usaha atau dengan menambah lebih banyak lagi peluang kerja, sehingga dapat meningkatkan kontribusi untuk mentransformasi wilayah perdesaan secara berkelanjutan dan menyeluruh," katanya. 

Dedi menambahkan, untuk mengubah pola pikir tak semudah membalikkan telapak tangan, perlu ada figur-figur yang dapat menjadi contoh sekaligus agen perubahan bagi pemuda pemudi di perdesaan agar mau dan tertarik untuk berusaha di sektor pertanian.

Kembali lagi District Implementation Team (DIT) Kabupaten Tanah Laut, yaitu Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan melanjutkan pelatihan bagi Calon Penerima Manfaat (CPM) Program YESS, berupa Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pada Proposal Bisnis sejak Selasa (21/9/2021).

Pelatihan kali ini dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Panyipatan dan di BPP Takisung. Mereka diajarkan cara membuat Proposal Bisnis. 

Kali ini sebagai pemateri dari Anis Wahdi dari Universitas Lambung Mangkurat untuk di BPP Panyipatan, dan Lastri dari SMK-PP N Pelaihari untuk di BPP Takisung.

Pelatihan selama 2 hari ini diikuti peserta di antaranya BPP Panyipatan sebanyak 25 petani dari Kecamatan Panyipatan dan di BPP Takisung ada 25 orang di antaranya 17 petani dari Kecamatan Takisung serta 8 petani dari Kecamatan Bajuin.

Seperti dijelaskan Angga Tri Aditia Permana selaku Project Manager (PM) Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalsel, tujuan pelatihan ini untuk memberikan pelatihan kepada peserta program YESS yang ada di Kabupaten Tanah Laut.

"Baik berupa ilmu, motivasi dan pengembangan usaha, membuat proposal dan masih banyak lagi,” pungkasnya.[adv]

Penulis : Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru

Lebih baru Lebih lama