Ingat dan Tagih Janji Politik Ibnu Sina dan Ariffin Noor

Ingat dan Tagih Janji Politik Ibnu Sina dan Ariffin Noor

JANJI-JANJI Ibnu Sina dan Arifin Noor harus diingat-ingat, kalau perlu ditagih. Setidaknya, ada 20 kegiatan pembangunan yang disampaikan pada masa kampanye lalu.

Dilansir dari beberapa sumber, program kerja Ibnu Sina dan Arifin Noor Diberi slogan “Barasih wan Nyaman” (Baiman) Jilid II, sebenarnya lanjutan dan pengembangan saja dari periode sebelumnya. 

Contoh pembangunan trotoar di jalan protokol, normalisasi dan pariwisata sungai. Lalu pengembangan kawasan industri di Mantuil dan Alalak. Yang baru, sebut saja pembangunan museum sungai dan pembangunan mall pelayanan publik.

Dosen FISIP Universitas Lambung Mangkurat, Arif Rahman Hakim mengatakan, pengalaman Ibnu Sina pada lima tahun terakhir merupakan pengalaman berharga. Ia mengingatkan, ada beberapa kekurangan yang sebaiknya jangan diulangi.

Pertama, mengabaikan pemberdayaan masyarakat. Terlalu terpaku pada pembangunan infrastuktur. Padahal, pemberdayaan masyarakat itu penting, apalagi di tengah pandemi.

Arif menyayangkan trotoar yang mahal dan bagus tapi malah menjadi tempat parkir atau lapak dagangan.

Kedua, jangan terjebak pada penciptaan ikon-ikon kota. Ikon yang abadi bukan lah bangunan-bangunan, tapi sumber daya orangnya. Bisa dimulai dari edukasi sampai ke level rukun tetangga. Tak melulu harus pelatihan keterampilan kerja.

Soal pelatihan ke komunitas atau kelompok juga kurang diawasi. Akibatnya, keuntungan hanya dinikmati segelintir orang tersebut. Tidak menular ke tengah masyarakat.

Terakhir, ia menyoroti kabar miring yang kerap terdengar dari Balai Kota. Antar pejabat kerap berpolemik. Jelas mengganggu pembangunan dan bukan teladan yang baik untuk masyarakat.

Melalui siaran pers Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel), mengabarkan saat pelantikan Ibnu Sina dan Arifin Noor sebagai Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin, pada Rabu 23 Juni 2021, di Mahligai Pancasila Banjarmasin, bahwa Penjabat (Pj) Gubernur Kalsel Safrizal ZA juga mengingatkan Ibnu Sina dan Arifin Noor untuk menepati janji-janjinya.

Pada kesempatan itu, Safrizal berpesan agar Walikota dan Wakil Walikota terpilih, membuka kembali program-program yang sudah dijanjikan atau janji politik saat kampanye, untuk direalisasikan kepada masyarakat Kota Banjarmasin.

“Program-program yang dijanjikan saat kampanye, saya ingatkan agar dibuka kembali. Pemprov demi kebaikan rakyat dan kemaslahatan masyarakat siap membantu program-program yang akan dilaksanakan,” katanya.

Safrizal juga ingatkan untuk turun ke lapangan, untuk menemukan kondisi real dan memantau serta memastikan program berjalan sesuai harapan. Pasangan ini diharapkan mampu memilih prioritas program mana yang harus dikerjakan, yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan yang tersedia.

Safrizal kemudian menekankan empat prioritas kerja yakni penanganan Covid-19, yang harus dikolaborasikan dengan Pemerintah Provinsi Kalsel. Strategi gas dan rem dalam aspek perekonomian daerah juga ditekankan Safrizal. Menurutnya, jika di saat kasus sedang melandai maka injak gas. Namun jika kasus sedang naik, maka tarik rem sekuat-kuatnya.

“Kita tidak boleh lengah. Seiring dengan tingginya mobilitas penduduk, berbagai jenis virus bisa saja masuk. Maka dari itu harus dipersiapkan segala sesuatunya. Jangan membeli sesuatu saat panik!” tegasnya.

Kemudian pembangunan, masalah lingkungan termasuk normalisasi sungai yang harus diurus dengan baik. Sehingga fungsi sungai bisa berjalan sebagaimana mestinya.
 
“Kota Banjarmasin sudah dikenal dengan kota seribu sungai. Jadi itu harus dipertahankan,” tuntasnya.

Serta memastikan terlaksananya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan bebas korupsi.

“Terus lakukan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan, serta gunakan strategi faster easier cheaper better dalam rangka memberikan layanan kepada masyarakat dan menghidupkan dunia investasi di kota Banjarmasin,” ucapnya dalam sambutan.

Mengingat sebelumnya Ibnu Sina, sudah pernah menjadi Walikota Banjarmasin di periode 2016-2021, Safrizal ungkap dirinya tidak perlu berpesan banyak, karena yakin Ibnu Sina sudah paham dengan Kota Banjarmasin.

“Saya kira Pak Ibnu Sina is not a new comer, bukan pendatang baru, jadi tidak perlu lah saya melajari ikan berenang. Karena pasti sudah paham apa yang harus dilakukan untuk kota Banjarmasin,” ujar Safrizal usai sambutan.

Menanggapi hal itu, Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina mengaku telah mencatat seluruh pesan yang telah disampaikan oleh Pj Gubernur. Terutama persoalan Covid-19, karena hal itu juga menjadi skala prioritas nasional.

Ibnu juga memaparkan, bahwa penanganan banjir juga masih menjadi prioritasnya, sesuai dengan visi misi untuk sungai. Di mana penanganan Sungai Veteran, A. Yani dan Sungai Guring dinilai mampu mengatasi banjir.

Kemudian terkait persoalan lingkungan, Ibnu menjanjikan bakal berupaya agar tidak ada lagi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) berada di pinggir jalan raya.

Terakhir yang tak kalah penting menurutnya adalah reformasi birokrasi berbasis smart city, yang mana pada periode pertama sudah dilaksanakan.

“Kami juga mengajak untuk gas pol guna merealisasikan semuanya. Namun apapun yang dilakukan Pemko tanpa ada dukungan maka akan sangat sulit. Tapi seberat apa pun persoalan kalau ada dukungan masyarakat Insya Allah ada jalan,” tutupnya.

Saat konferensi pers, Safrizal menegaskan kewajiban utama adalah melayani seluruh rakyat tanpa terkecuali.

“Walaupun tidak memenangi suara di seluruh wilayah, begitu dilantik maka kewajiban utama adalah melayani seluruh rakyat baik yang memilih maupun yang tidak memilih pasangan ini, wajib berdiri di atas semua golongan, wajib melayani semua unsur dan semua golongan masyarakat,” ungkapnya.[araska]



Lebih baru Lebih lama