Danrem102 Resmikan Patung Garuda Pancasila dan Panglima Besar

Danrem102 Resmikan Patung Garuda Pancasila dan Panglima Besar

PALANGKA RAYA, MK - Danrem 102 Panju Panjung, Brigjen TNI Purwo Sudaryanto meresmikan patung Garuda Pancasila dan patung Panglima Besar Jenderal Soedirman yang berada di Makorem 102 Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah (Kalteng).

Peresmian ini dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia tahun 2021, Selasa (17/8/2021).

Danrem Purwo mengatakan, patung Garuda Pancasila diresmikan bersama-sama dengan Forkopimda Kalteng. Ini untuk mengingatkan bahwa Kalteng adalah Bumi Tambun Bungai - Bumi Pancasila.

Oleh karena itu pihaknya membangun Patung Garuda Pancasila untuk mengingatkan kembali, garuda sebagai lambang negara, pancasila sebagai dasar negara. 

"Serta Bhinneka Tunggal Ika, yakni walau berbeda suku, semua tetap satu sebagai bangsa Indonesia, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ucapnya kepada metrokalimantan.com, Rabu (18/8/2021).

Menurutnya, arti dari monumen Garuda Pancasila ini bermakna lebih dalam bagi masyarakat Kalteng, karena adanya benang ikatan sejarah dengan pembentukan Provinsi Kalteng sendiri.

Karena pada saat pembentukan Provinsi Kalteng, Bung Karno (Presiden Pertama Indonesia) telah memberikan julukan Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila untuk Provinsi Kalteng.

"Saya berpesan kepada generasi muda untuk tidak pernah melupakan sejarah, termasuk mengenai pembentukan berdirinya Provinsi Kalteng pada masa itu. Kalteng pada waktu awal terbentuknya Tahun 1957, satu-satunya provinsi yang memiliki Istana yang didesain langsung oleh Presiden RI pertama Bapak Soekarno, yaitu Istana Isen Mulang," ungkapnya.

Dengan membangun patung Panglima Besar Jenderal Soedirman, dirinya ingin memberikan pesan kepada generasi penerus, khususnya jajaran TNI AD yang bertugas di wilayah Kalteng dan sekitanya, bahwa Panglima Besar Jenderal Soedirman merupakan tokoh panutan yang  mendharmabaktikan jiwa dan raganya untuk mempertahankan kemerdekaan NKRI dari Agresi Belanda.

"Mari kita bersama-sama mengisi kemerdekaan ini dengan kegiatan dan kreatifitas yang bermanfaat serta jangan pernah melupakan sejarah. Karena kalau kita tidak mengetahui sejarah, bagaimana kita ke depan mau membawa bangsa dan negara ini," tutur pria yang gemar olahraga ini.[deni]


Lebih baru Lebih lama