Solusi UMKM Kalsel Agar Bisa Bertahan

Solusi UMKM Kalsel Agar Bisa Bertahan

SEKTOR Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pun tak luput dari tekanan pandemi Covid-19. Banyak pelaku usaha yang sampai menutup bisnis lantaran daya beli masyarakat menurun. Menurut hasil survei Danareksa Research Institute,  di masa pandemi Covid-19 ini memang pola konsumsi berubah dari offline ke online.

Melalui Siaran Pers Humas Pemprov Kalsel, mengabarkan kegiatan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Selatan (Prov Kalsel) berinovasi dengan membuat toko digital untuk menjual produk Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) binaan PKK. 

Pejabat (Pj) Ketua PKK Prov Kalsel Safriati Safrizal ZA mengatakan, toko digital tersebut berupa website untuk mewadahi produk produk-produk unggulan UP2K, seperti tas kerajinan berbahan alami, berbagai produk olahan makanan dan yang lainnya.

Dikatakanya, dalam pembuatan website tersebut PKK Prov Kalsel bekerjasama dengan Perhimpunan Perempuan lintas profesi Indonesia (P2LIPI) Kalsel.

"Kita menyiapkan website untuk memasarkan produk unggulan Kalsel, bekerjasama dengan Perhimpunan Perempuan lintas profesi Indonesia (P2LIPI) Kalimantan Selatan," ucapnya di sela kunjungan produk UP2K di Desa Banyu Hirang, Kecamatan Amuntai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), pada Kamis 10 Juni 2021.

Menurut Ketua Bidang IV TP PKK Pusat ini, pandemi Covid-19 yang masih melanda, digitalisasi menjadi salah satu solusi bagi pelaku UMKM agar bisa bertahan. Kendala yang saat ini dihadapi UMKM di banua adalah pemasaran produk. Untuk itu PKK Prov Kalsel tengah menyiapkan toko digital, untuk membantu pemasaran produk. 

Disampaikanya, PKK memiliki program pembinaan dan pendampingan masyarakat melalui kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K). Selain melakukan pembinaan dan pendampingan, PKK membantu memasarkan produk-produk yang dihasilkan oleh UP2K.

Safriati berharap toko digital tersebut segera rampung dan dilaunching agar bisa memasarkan produk produk unggulan Kalsel. Bagi yang berminat melihat produk unggulan Kalsel bisa mengunjungi www.pplipidpwkalsel.or.id.

Pada kesempatan yang sama, Safriati juga membagikan 1000 masker di Kabupaten HSU. Masker dibagikan sebanyak 200 di Pasar Subuh Kerajinan dan diserahkan ke Pemkab HSU sejumlah 800.

"1000 masker dibagikan untuk memutus penyebaran Covid 19 di Kabupaten Hulu Sungai Utara," kata Safriati disela kunjungan ke Pasar Subuh Kerajinan, Amuntai. 

Sambil membagikan masker Pj Ketua PKK Prov Kalsel mengajak para pedagang pasar untuk mengikuti anjuran Pemerintah, yakni menerapkan protokol kesehatan disetiap aktifitas guna mencegah penyebaran Covid-19.

“Ayo bapak-bapak dan Ibu-ibu pakai maskernya ya, ini di pasar soalnya," ujar Safriati.

Masker yang dibagikan secara gratis kepada para pedagang, petugas kebersihan dan tidak luput juga kepada tukang ojek dan warga yang melintas dipasar itu. Di sela membagikan masker, Pj Ketua PKK v Kalsel menyempatkan membeli tas kerajinan berbahan enceng gondok dan purun.[advertorial/araska]


Lebih baru Lebih lama