PULANG PISAU, MK - Bupati Pulang Pisau, H Edy Pratowo mengatakan, kapal feri jurusan Paciran (Lamongan) - Bahaur (Kahayan Kuala) ditunda alias tidak ada melayani arus penumpang, khususnya menjelang mudik lebaran Idul Fitri tahun 2021 M/1442 H ini.
Hal tersebut, katanya, disebabkan Pandemi Covid-19 masih mewabah di pelosok negeri Pertiwi ini.
"Atas instruksi pemerintah pusat berdasarkan kasus Covid-19, maka arus mudik antar provinsi ditiadakan. Jadi, untuk operasional Feri Paciran-Bahaur Ditunda," ucap Bupati Edy kepada awak media, Senin (3/5/2021) usai mengikuti rakor secara Vicon bersama Mendagri yang diikuti unsur Forkopimda lingkup Pemkab Pulpis di Aula Mess Pemkab setempat.
Menurut orang nomor satu di kabupaten berjuluk Bumi Handep Hapakat inistakkkeedaan aktivitas kapal feri antar pulau itu berdasarkan surat ASDP sebagai bentuk upaya mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Pulang Pisau.
"Bersama stakeholder lainnya kita juga terus melaksanakan patroli dan sosialisasi terkait penerapan 5M dan Prokes di segala lini," ujarnya.
Dirinya menambahkan, untuk larangan mudik lebaran tahun ini, diberlakukan bagi masyarakat yang melakukan mudik ke luar daerah (luar provinsi).
"Jadi, kalau masih satu daerah diperbolehkan. Misal, warga Kalteng yang ingin mudik ke daerah yang masih di wilayah Kalteng itu masih bisa, kecuali keluar daerah (provinsi) semisal dari Kalteng ke Kalsel atau ke provinsi lainnya itu yang dilarang, juga sebaliknya," ungkapnya.
Sementara, ditambahkan, Plt Kadishub Pulang Pisau, Dr Supriyadi. Dirinya mengatakan, mudik bagi masyarakat yang masih satu daerah diperbolehkan, kecuali ke luar daerah.
"Misal warga Kalteng yang berada di Kuala Kapuas ingin ke Pulpis atau sebaliknya tidak dilarang. Nah, kecuali yang mau ke Banjarmasin atau provinsi lainnya, baru tidak diperbolehkan. Hal ini tidak lain upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang saat ini masih melanda seluruh wilayah NKRI," katanya dengan singkat.[manan]
