Reses Dapil IV, Legislator Kotabaru Ini Kunjungi 6 Desa

Reses Dapil IV, Legislator Kotabaru Ini Kunjungi 6 Desa

KOTABARU, MK - Anggota DPRD Kotabaru, Siti Chairun Nisa melakukan reses dari 22 hingga 27 April 2021 di Dapil IV, tepatnya di 6 desa, seperti Desa Tegal Rejo, Desa Telaga Sari, Desa Pulau Panci, Desa Serongga, Desa Limbungan, dan Desa Lalapin.

Nisa, Jumat (23/4/2021), menyampaikan, reses ini dilakukan di 6 desa dapil IV, satu di antaranya di Desa Tegal Rejo.

"Permintaan kolektif masyarakat Desa Tegal Rejo terdiri dari guru-guru dan orangtua murid, meminta untuk pembangunan pagar sekolah dan pembangunan pagar Madrasah Ibtidaiyah Tegal Rejo," ungkapnya.

Politisi Partai Nasdem ini menambahkan, dalam proses belajar mengajar para murid selalu terganggu, dikarenakan dengan adanya binatang ternak yang sering masuk ke dalam halaman sekolah.

Selain itu, ibu-ibu di Desa Tegal Rejo juga diajak untuk membuat kelompok UMKM, agar bisa ikut aktif dalam perkembangan ekonomi di desanya. Ajakan tersebut sepertinya memerlukan waktu, karena fasilitas sarana dan prasarana di pedesaan tersebut sangat terbatas, dan jarak perjalanannya pun sangat jauh.

Menurut Nisa, kendati sekarang di era digital, tapi terkadang tidak ada signal sehingga susah untuk melakukannya, dan bahkan kurangnya kemampuan masyarakat jika harus memulai usaha secara mandiri.

"Di Desa Telaga Sari, masyarakat menyampaikan rasa terima kasih atas terlaksananya pokok pikiran (pokir) yang diajukan oleh masyarakat untuk menunjang kegiatan kesenian masyarakat, yaitu berupa peralatan dan perlengkapan untuk kegiatan Seni Budaya masyarakat," jelasnya.

Ia juga mengunjungi Desa Pulau Panci. Di desa ini, para ibu-ibu meminta peralatan dan perlengkapan kegiatan keagamaan di beberapa majelis taklim.

"Untuk hal ini, bagaimana cara mereka bisa untuk mendapatkan bantuan tersebut. Karena dengan adanya prosedur penerima bantuan tersebut, maka diwajibkan memiliki SK kelompok dan legalisasi akta notaris yang cukup. Ini bahkan menyusahkan bagi masyarakat mendapatkan, dan ini memerlukan biaya yang tidak sedikit bagi anggota kelompok," papar Nisa.

Selanjutnya Nisa melanjutkan ke Desa Limbungan, di mana masyarakat Desa Limbungan meminta pembuatan siring untuk mengatasi erosi tanah. Ini dikarenakan air sungai sering meluap ketika hujan lebat dan deras sehingga menggenangi jalan desa. Masyarakat Desa Limbungan juga meminta untuk perbaikan Langgar Nurul Abidin karena sudah rusak pasca banjir.

"Masyarakat Desa Limbungan juga menyampaikan bahwa pupuk untuk wilayah Desa Limbungan sangat langka dan harganya pun sangat melambung tinggi, terutama pupuk yang bersubsidi," bebernya. 

Lain lagi di Desa Lalapin, ucap Nisa, masyarakat Desa lalapin meminta PJU untuk jalan desa sampai saat ini sangat gelap dan agak mengkhawatirkan bagi masyakat jika ada kegiatan dimalam hari. 

"Untuk itu, masyarakat Desa lalapin juga meminta pengurugan batucross untuk menghubungkan jalan usaha pertanian sekitar 10 Kilometer," terang Nisa.

Selanjutnya Ia mengunjungi Desa Serongga, yang mana Ketua BPD Desa Serongga meminta informasi progres dari permintaan pokir yang disampaikan dalam reses sebelumnya.

Ia selaku legislator Kotabaru berhak melakukan, berhubung reses ini adalah dapilnya. Cara prosedur pengajuan proposal dari pihak BPD dan ini bahkan tidak ada sama sekali untuk penyampain proposal dan SK kelompok disertai dengan akta notaris secara resmi.

Nisa kembali memberikan pemahaman kepada BPD untuk proses dan probabilitas proposal yang menjadi prioritas tersebut. Ini karena luas wilayah Dapil IV kebanyakan permintaan masyarakat. Ini sangat memprihatinkan kondisi di desa secara kolektif.

"Plt Kades Desa Serongga juga meminta 1 unit ambulans, karena ambulans yang mereka miliki saat ini tidak mencukupi kebutuhan akan fasilitas kesehatan masyarakat desa," pungkasnya.[zainuddin]


Lebih baru Lebih lama