Mantap, Pulang Pisau dapat Sertifikat Bebas Malaria dari Kemenkes

Mantap, Pulang Pisau dapat Sertifikat Bebas Malaria dari Kemenkes

PULANG PISAU, MK - Setelah dinyatakan bebas malaria oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI), akhirnya Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah berhasil mendapatkan sertifikat eliminasi malaria.

Sertifikat eliminasi malaria tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin kepada Pemkab Pulang Pisau melalui Bupati Pulang Pisau, H Edy Pratowo.

"Sertifikat Eliminasi Malaria bisa diperoleh, karena dukungan yang tinggi dari Bapak Bupati kita beserta seluruh tim Dinkes serta para pimpiman Puskesmas dan tim RSUD Pulang Pisau yang berjuang selama 3 tahun berturut turut," kata dr Muliyanto Budihardjo, Kadinkes Pulang Pisau kepada awak media ini, Selasa (27/4/2021).

Diungkapkan dr Mul, sapaan akrab pria yang juga menjabat sebagai Direktur RSUD Pulang Pisau itu, Kabupaten Pulang Pisau dinyatakan bebas malaria setelah 3 syarat terpenuhi, yakni tidak ada kasus malaria indigenous atau penularan dari masyarakat setempat, Annual Parasite incidece 1/1000 seluruh penduduk, dan 
Slide positiif rate 5 persen. 

 "Jadi, salah satu dari syarat tadi adalah jumlah kasus harus di bawah 1-1.000 penduduk, dan posisi Kabupaten Pulpis 0,07 atau ditemukan sekitar 7-20 kasus dalam beberapa tahun terakhir. Untuk penilaian itu minimal 3 tahun berturut-turut, kita dinilai dari tahun 2017, 2018 dan 2019, dan kasusnya harus di bawah 1-1000 penduduk," jelasnya.

Menurutnya, dari kesemua itu harus di self assessment selama 3 tahun setelah dilaporkan melalui bupati ke Dinkes provinsi. Kemudian baru disampaikan ke Kemenkes RI.

"Setelah itu dirapatkan lagi dan baru dikirim tim penilai independen dari pusat ke Kabupaten Pulang Pisau. Setelah semua kriteria tadi  terpenuhi baru diputuskan kabupaten yang layak mendapatkan Sertifikat Eliminasi Malaria tersebut," tuturnya.

"Penyerahan sertifikat ini pada peringatan Hari Malaria Sedunia yang sebenarnya jatuh pada tanggal 25 April tahun ini, tetapi untuk tahun ini diundur pada 27 April hari ini," tukasnya.

Sementara, atas keberhasilan tersebut, orang nomor satu di kabupaten berjuluk Bumi Handep Hapakat ini, yakni Bupati Pulang Pisau mengucapkan rasa bersyukur atas kinerja Dinkes Pulang Pisau beserta jajarannya.

"Ini tentunya sebuah prestasi bagi Kabupaten Pulang Pisau. Kita harapkan keberhasilan ini dapat kita pertahanan," ucap Bupati Edy cukup singkat.

Perlu diketahui, sedikitnya ada 12 daerah di seluruh Indonesia yang mendapatkan sertifikat eliminasi malaria ini, salah satunya Kabupaten Pulang Pisau.[manan]
Lebih baru Lebih lama