KUALA KAPUAS, MK - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kapuas segera melakukan penyelidikan sumber dan penyebab kasus keracunan makanan yang terjadi di Desa Lamunti RT, 4 Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas belum lama ini.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kapuas dr Tri Setya Utami, Kamis (22/4/2021) menyampaikan, pihaknya sudah melaksanakan langkah-langkah seperti membantu menyerahkan obat-obatan dan membantu pelayanan kesehatan.
"Kami juga melakukan penyelidikan epidemiologi serta mengambil sampel makanan untuk mengirim ke laboratorium rujukan guna menindak lanjuti peristiwa keracunan tersebut," ujarnya.
Dan saat ini pihaknyapun masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
"Saat ini kami masih belum terima hasil dari lab," katanya.
Sebelumnya, belasan warga diduga mengalami keracunan usai berbuka puasa bersama di salah satu musala di Desa Lamunti RT 4 Kecamatan Mantangai.
Sebelumnya, berdasarkan Keterangan Kapolsek Mantangai Iptu Catur Winarno, menjelaskan peristiwa keracunan pangan itu terjadi, Selasa 20 April 2021 sekira pukul 22.00 WIB usai acara buka puasa bersama di musala Miftahul Jannah RT 4 Desa Lamunti.
"Sesuai jadwal makanan dalam bentuk takjil makanan hari itu disumbangkan oleh 5 warga yang mendapat giliran," kata Kapolsek.
Lanjut dia, makanan yang disajikan berisi nasi putih, lauk telur, dengan dimasak merah dan mie kriting telor yang dioseng, kemudian takjil tersebut dibagikan sebelum acara buka bersama.
Takjil tersebut sebagian ada yang dimakan di mushola dan sebagian ada yang dibawa pulang oleh warga.
Sekira jam 22.00 WIB, sebagian warga berdatangan ke puskesmas Desa Lamunti dengan keluhan pusing, sakit perut dan diare.
Warga yang mengalami keluhan pusing, sakit perut dan diare berjumlah 15 orang dan dirawat di Puskesmas Lamunti sebanyak 13 orang.
"Sementara 2 orang dirawat di rumah dan yang dinyatakan sembuh 2 orang," jelasnya.
Sementara, Camat Mantangai, Yubderi dikonfirmasi, Kamis (22/4/2021) menyampaikan, seluruh korban yang mengalami keracunan dan sempat dirawat di Puskesmes kini sudah berangsur membaik dan sudah pulang ke rumah masing-masing.
"Sudah aman pa, yang dirawat sudah kembali ke rumah-masing," singkatnya.[zulkifli]